KOMPAS.com - Jembatan Arkadiko berada di sebuah selokan kecil di dekat jalan modern.
Dilansir Atlas Obscura, jembatan ini masih stabil, strukturnya masih kokoh, walau telah digunakan selama ribuan tahun.
Jembatan Arkadiko dibangun antara 1300 dan 1190 SM.
Ini menjadikannya salah satu jembatan lengkung tertua yang masih ada, dan masih dipakai.
Baca juga: Legenda Teufelsbrucke, Jembatan di Swiss yang Dibangun Iblis
Jembatan dibangun di jalan yang menghubungkan Tiryns ke Epidaurus, yang merupakan bagian dari sistem jalan militer yang lebih besar.
Jembatan ini dibangun menggunakan pasangan bata Cyclopean, dengan batu-batu kapur, batu-batu kecil, dan potongan-potongan kecil ubin yang dirangkai rapat tanpa mortar.
Ukurannya membentang sepanjang 72 kaki, lebar 18 kaki, dan tinggi 13 kaki.
Baca juga: Video Viral Pesawat Air India Tersangkut di Bawah Jembatan
Jembatan kuno ini masih aman untuk digunakan pejalan kaki.
Menariknya, itu bukan tujuan awal pembuatan jembatan.
Para arkeolog telah menyimpulkan bahwa berdasarkan gaya jembatan, jembatan itu dibangun khusus untuk kereta.
Strukturnya bahkan masih memiliki trotoar yang dimaksudkan untuk memandu kendaraan yang ditarik kuda.
Baca juga: 10.000 Migran Haiti yang Berlindung di Bawah Jembatan Texas Akan Dideportasi AS
Jembatan ini terletak di kilometer ke-15 dari jalan raya Nauplion-Epidaurus.
Sebuah ikon sejarah yang jadi bukti betapa hebatnya daya tahan bangunan masa lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.