Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Sargon Agung dan Militer Profesional Pertama dalam Peradaban Dunia

Kompas.com - 09/11/2021, 14:45 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Pada sekitar 2250 SM, Raja Sargon Agung dari Akkadia membentuk pasukan tentara militer profesional pertama dalam sejarah dengan berjumlah 100.000.

Raja Sargon Agung dikenal sebagai salah satu pendiri kerajaan pertama di dunia. Sekitar tahun 2334 hingga 2279 SM, ia memimpin sebuah peradaban yang disebut sebagai Kekaisaran Akkadia

Melansir Britannica, wilayah kekuasaannya mencakup seluruh Mesopotamia selatan (sekarang Irak), sebagian Suriah, Anatolia, dan Elam (sekarang Iran barat), yang dia dapatkan dan pelihara dengan pasukan militer profesional.

Di wilayah Mesopotamia kuno secara keseluruhan, masyarakatnya terdiri dari bangsa Sumeria dan Semit.

Baca juga: Militer Amerika Serikat Nomor Satu di Dunia, Kenapa?

Lahirnya Raja Sargon Agung

Melansir World History, Raja Sargon Agung adalah putra tidak sah dari pendeta wanita dari kuil dewi Innana. Menurut legendanya, ayah kandung dari Raja Sargon tidak pernah diketahui.

Tak lama setelah, Sargon kecil dimasukkan ke dalam keranjang dan dilarung di Sungai Efrat. Kemudian ditemukan oleh seorang pria bernama Akki yang merupakan tukang kebun Ur-Zababa, Raja kota Sumeria dari Kish.

"Sargon" bukanlah nama yang diberikan kepadanya saat lahir, tetapi nama takhta yang dia pilih untuk dirinya sendiri.

Nama "Sargon" itu merupakan nama Semit, bukan Sumeria, dan secara umum diterima bahwa dia adalah orang Semit.

Meskipun namanya "Sargon" termasuk yang paling terkenal di zaman kuno, dia tidak dikenal oleh dunia modern sampai tahun 1870, ketika arkeolog Sir Henry Rawlinson menerbitkan Legenda Sargon yang dia temukan di perpustakaan Ashurbanipal saat menggali Nineveh pada 1867.

Pria tukang kebun tersebut mengadopsi Sagon dan membesarkannya bagaikan putra sendiri, yang kelak akan menjadi tokoh legendaris di seluruh Kekaisaran Persia.

Sargon tumbuh di istana untuk menjadi pembawa minuman Raja Ur-Zababa.

Sejarawan Susan Wise Bauer mencatat bahwa, arti "pembawa minuman di zaman kuno tidak hanya kepala pelayan."

Baca juga: Kempeitai: Polisi Militer Jepang dan Sisi Kejamnya

Sebenarnya, di prasasti Sumeria tidak menggambarkan tugas juru minuman di zaman itu. Namun, Bauer mengatakan bahwa di situs Kerajaan Asyur (di Mesopotamia lebih tua), ditemukan catatan bahwa "juru minuman adalah tangan kanan raja."

Namun perpecahan terjadi di tengah persaingan perebutan wilayah subur dan sumber air di Mesopotamia Kuno, antara Raja Ur-Zababa dari Kish dan Raja Lugalzagesi dari Umma.

Sargon diundang Raja Lugalzagesi untuk bergabung dalam pasukannya, setelah Raja Ur-Zababa memerintahkannya untuk membunuh "tangan kanannya" itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com