Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Jam Paling Tepat di Dunia, Butuh 15 Miliar Tahun untuk Telat 1 Detik

Kompas.com - 10/10/2021, 12:56 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BOULDER, KOMPAS.com - Jam paling tepat di dunia ini diklaim butuh 15 miliar tahun untuk telat satu detik.

Benda tersebut diciptakan oleh Jun Ye dan Hidetoshi Katori dari Jepang, yang disimpan di laboratorium bawah tanah Universitas Colorado, Amerika Serikat (AS).

Atas penemuan tersebut, keduanya berhak mendapat hadiah total 3 juta dollar AS (Rp 42,67 miliar) karena menjuarai kompetisi 2022 Breakthrough Prize dalam kategori Fisika Dasar.

Baca juga: Sudah Antre 7 Jam, Mobil Mewah Cristiano Ronaldo Tidak Kebagian Bensin akibat Inggris Krisis BBM

Bekerja secara independen, keduanya mengembangkan teknik laser untuk menjebak dan mendinginkan atom, kemudian memanfaatkan getarannya untuk menggerakkan apa yang dikenal sebagai "jam kisi optik", jam paling tepat di dunia.

Sebagai perbandingan, jam atom saat ini kehilangan satu detik tiap 100 juta tahun.

Lalu, apa manfaat dari akurasi yang lebih presisi?

"Ini benar-benar instrumen untuk memungkinkan Anda menyelidiki struktur dasar ruang-waktu di alam semesta," kata Ye kepada AFP.

Di lab Ye, para peneliti menunjukkan bahwa waktu bergerak lebih lambat ketika jam dipindahkan lebih dekat ke tanah dalam hitungan sentimeter, sejalan dengan prediksi relativitas Einstein.

Dengan diterapkan pada teknologi saat ini, jam paling tepat di dunia dapat meningkatkan akurasi navigasi GPS hingga seribu kali lipat, atau membantu mendaratkan pesawat luar angkasa tak berawak dengan mulus di Mars.

Baca juga: Aturan Baru China, Anak-anak Hanya Boleh Main Game Online 3 Jam Seminggu

Proses membuat jam paling tepat di dunia

Laboratorium Katori dan Ye menemukan cara untuk meningkatkan jam atom lebih jauh dengan memindahkan osilasi ke ujung spektrum elektromagnetik yang terlihat, dengan frekuensi 100.000 kali lebih tinggi daripada yang digunakan dalam jam atom saat ini, untuk membuatnya lebih akurat.

Mereka menyadari bahwa dibutuhkan cara untuk menjebak atom - dalam hal ini elemen strontium - dan menahannya dengan suhu sangat rendah untuk membantu mengukur waktu dengan tepat.

Jika atom jatuh karena gravitasi atau bergerak, akan ada kehilangan akurasi, dan relativitas bakal menyebabkan efek distorsi pada ketepatan waktu.

Untuk menjebak atom, para penemu menciptakan "kisi optik" yang dibuat oleh gelombang laser yang bergerak ke arah yang berlawanan untuk membuat bentuk seperti karton telur yang stasioner.

Ye bersemangat tentang potensi penggunaan jamnya. Misalnya, menyinkronkan jam observatorium terbaik dunia hingga sepersekian detik akan memungkinkan para astronom mengkonseptualisasikan lubang hitam dengan lebih baik.

Baca juga: Pria Ini Beli Mobil Rp 113 Juta Pakai Uang Koin, Butuh 3 Jam untuk Menghitungnya

Jam yang lebih baik juga dapat menjelaskan proses geologis bumi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com