SAN SALVADOR, KOMPAS.com - Rakyat El Salvador terpecah dalam pro dan kontra mengenai bitcoin yang jadi alat pembayaran sah di negara itu.
Pada Rabu (8/9/2021) sejumlah orang tampak mengantre di puluhan ATM bitcoin yang disediakan di seluruh negeri, setelah El Salvador melegalkan bitcoin sebagai alat transaksi.
Beberapa orang mengantre karena ingin tahu, sedangkan yang lainnya berharap dompet digital Chivo buatan Pemerintah El Salvador untuk mengakses bitcoin, bisa memudahkan pengiriman uang dari luar negeri, atau setidaknya membuat biayanya jadi lebih murah.
Baca juga: El Salvador Borong Bitcoin Sebelum Disahkan Jadi Mata Uang Nasional
Ada yang tertarik dengan bonus pendaftaran 30 dollar AS (Rp 428.000), tetapi banyak juga yang tidak tahu apa itu mata uang kripto.
"Saya ingin melihat bagaimana, apa itu... Mereka bilang akan ada rekening, dompetnya," kata Alvaro Garcia (47) yang bekerja sebagai pemuat barang di pasar.
"Syukurlah mereka memberi kami 30 dollar AS ini... Saya harap ini akan menjadi hal yang baik dan kami akan mendapat manfaat," katanya tentang eksperimen kontroversial pemerintah tersebut.
Pada Selasa (7/9/2021), negara berpenduduk 6,6 juta orang ini menjadi yang pertama mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran sah bersama dollar AS, mata uang resmi di sana selama 20 tahun.
Namun, peluncurannya menemui kendala pada hari pertama, karena aplikasi Chivo mogok dan bitcoin sempat kehilangan sekitar 17 persen nilainya.
Garcia adalah salah satu dari puluhan orang yang mengantre di ATM Chivo di ibu kota San Salvador. Seorang petugas membantunya mengunduh aplikasi ke ponselnya.
ATM-nya bisa dipakai untuk menyetor atau menarik uang tunai, dalam dollar, dan melakukan transfer bitcoin.
Dalam dialek Salvador, Chivo berarti "keren".
Baca juga: El Salvador Jadi Negara Pertama yang Resmi Menerima Pembayaran Bitcoin
Pemerintah mengatakan, proyek itu akan memberi banyak warga El Salvador akses ke layanan bank untuk pertama kalinya, dan berharap dapat memangkas jutaan biaya pengiriman uang, yang mencapai seperlima PDB negara itu.
Menurut Menteri Ekonomi El Salvador, Maria Luisa Hayem, melakukan pembayaran atau transfer dengan Chivo tidak akan dikenakan bea admin.
"Ini penting untuk inklusi keuangan," katanya.