Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendera Denmark, Bendera Tertua di Dunia yang Disebut "Jatuh dari Surga"

Kompas.com - 18/08/2021, 17:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Denmark.dk

KOMPAS.com - Ratusan tahun setelah pertempuran di Estonia, bendera berwarna merah dan putih telah digunakan secara luas oleh penduduk Denmark.

Bendera ini dipakai untuk ulang tahun, pemakaman, dan hampir semua hal penting.

Dilansir Denmark.Dk, sampai hari ini, di banyak rumah di Denmark, orang tua memberi tahu anak-anak mereka legenda tentang bagaimana bendera Denmark pertama kali muncul.

Baca juga: Disebut Mirip, Inilah Perbedaan Bendera Merah Putih Indonesia dan Monaco

Pada awal abad ke-13, raja Denmark Valdemar Sejr (Valdemar the Victorious) memimpin pasukannya dalam perang salib di Estonia.

Selama pertempuran pada tanggal 15 Juni 1219 itu, Denmark dalam posisi bertahan. Tiba-tiba, sebuah spanduk merah dengan salib putih jatuh dari langit.

Akibatnya, keberuntungan berubah. Tentara Denmark menang, dan Denmark mendapatkan benderanya, yang akhirnya dinamakan Dannebrog, bendera tertua di dunia.

Dannebrog lantas muncul di pohon Natal di Denmark selama Perang Schleswig Pertama (1848-1850).

Saat itu, rasa identitas nasional meningkat. Sejak saat itu, bendera telah menjadi bagian dari dekorasi pohon Natal.

Baca juga: Bendera AS dalam Kompleks Kedutaan di Afghanistan Diturunkan

Pada 2019, legenda bendera Denmark genap berusia 800 tahun.

Legenda ini pertama kali disebutkan oleh para sejarawan pada awal abad ke-16.

Sejak 1913, bendera dan legenda asalnya, dirayakan setiap tahun pada tanggal 15 Juni, yang dinamai Hari Valdemar.

Hari itu, seperti hari-hari lainnya, bendera dikibarkan di seluruh negeri.

Meskipun perang salib Raja Valdemar memang terjadi, kisah tentang jatuhnya bendera jelas tidak memiliki dasar dalam kenyataan.

Namun, itu tidak membuat sejarah itu menjadi kurang kuat.

Baca juga: Rusia Tak Boleh Pakai Nama, Bendera, dan Lagu Kebangsaan di Olimpiade Tokyo, Mengapa?

Bendera yang pertama kali digunakan pada 1219 ini memang disebut bendera tertua di dunia.

Beberapa orang percaya bendera itu jatuh dari surga ketika pertempuran di Lyndanisse, Estonia.

Di sisi lain, ada bukti bahwa bendera itu pernah dipakai orang Denmark pada 1340-1370.

Bendera Dannebrog terlihat pada Gelre Armorial sekitar tahun tersebut, termasuk pada jubah tentara Raja Denmark kala itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com