Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Berkuasa, Afghanistan Batal Ikut Paralimpiade Tokyo

Kompas.com - 17/08/2021, 15:32 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KABUL, KOMPAS.com - Tim Paralimpiade Afghanistan tidak akan bertanding di Paralimpiade Tokyo.

Dilansir The Hill, ini terjadi karena semua penerbangan komersial dilarang pasca-Taliban menguasai negara itu.

"Situasi serius sedang berlangsung di negara ini, semua bandara ditutup dan tidak ada cara bagi mereka untuk melakukan perjalanan ke Tokyo," kata Komite Paralimpiade Internasional kepada NPR.

"Kami berharap tim dan ofisial tetap aman dan sehat selama masa sulit ini."

Baca juga: Kenapa Amerika Meninggalkan Afghanistan sehingga Taliban Merajalela? Begini Ceritanya...

Sebelumnya, tujuh orang tewas dalam kekacauan di Bandara Internasional Kabul pada Senin (16/8/2021), kata para pejabat kepada Associated Press.

Di sisi lain, Afghanistan tidak pernah melewatkan Paralimpiade sejak tahun 2000 di Sydney.

Meskipun saat itu mereka berada di bawah kekuasaan Taliban.

Atlet taekwondo Zakia Khudadadi akan menjadi wanita pertama yang mewakili negara tersebut pada pertandingan, yang dijadwalkan akan dimulai pada 24 Agustus.

"Saya senang sekali setelah mendapat kabar bahwa saya mendapat wild card untuk bertanding di Olimpiade," kata pemain berusia 23 tahun asal Herat itu, sebelum semuanya dibatalkan.

"Ini adalah pertama kalinya seorang atlet wanita akan mewakili Afghanistan di Olimpiade dan saya sangat senang," tambahnya.

Baca juga: Taliban Umumkan Amnesti Massal untuk Pegawai Pemerintah Afghanistan

Chef de Mission Arian Sadiqi dari Komite Paralimpiade Afghanistan yang berbasis di London, yang akan memimpin dua atlet, termasuk atlet atletik Hossain Rasouli, menggambarkan gejolak itu.

Dia menyebut situasi saat ini sebagai kondisi yang "memilukan."

"Dia (sebenarnya) akan menjadi pemain taekwondo wanita Afghanistan pertama yang ambil bagian. Ini adalah sejarah dalam pembuatannya. Dia bersemangat untuk ambil bagian. Dia sangat bersemangat untuk bersaing," ujarnya.

Baca juga: Taliban Berkuasa, Museum Afganistan Kelabakan Selamatkan Artefak Berharga

"Zakia akan menjadi panutan yang hebat bagi wanita lainnya di negara ini," tambahnya.

Atlet Afghanistan pertama kali berkompetisi di Paralimpiade pada tahun 1996.

Tapi tahun ini, Afghanistan batal mengirimkan kontingen karena situasi pelik yang kian mencekam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com