WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Varian delta menyumbang setidaknya 93 persen dari semua virus corona berurutan yang terjadi di AS.
Ini menurut perkiraan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Dilansir The Hill, untuk periode dua minggu yang berakhir 31 Juli, semua garis keturunan yang berbeda dari varian delta, terdiri dari sekitar 93 persen kasus yang diurutkan.
Di beberapa bagian negara dengan tingkat vaksinasi rendah, terutama wilayah Midwest yang mencakup Kansas, Iowa, dan Missouri, persentasenya bahkan lebih tinggi.
Baca juga: 5 Jawaban atas Ketakutan Orangtua soal Penyebaran Varian Delta pada Anak
Meski begitu, tingkat vaksinasi tidak merata di seluruh negara bagian, dan hanya sekitar setengahnya yang memenuhi syarat secara nasional, yakni sepenuhnya divaksinasi.
Beberapa waktu lalu, Direktur CDC Rochelle Walensky mengatakan, varian delta bertanggung jawab atas 83 persen dari semua kasus Covid-19 yang berurutan.
Pejabat kesehatan AS juga menggambarkan tahap terbaru dari virus corona sebagai "pandemi orang yang tidak divaksinasi", sambil menekankan bahwa mereka yang disuntik relatif aman.
Di sisi lain, pemerintahan Joe Biden telah meminta warganya untuk adivaksinasi selama berbulan-bulan, sebelum mengambil pendekatan yang lebih agresif minggu lalu.
Biden mengumumkan bahwa pekerja federal harus menunjukkan bukti vaksinasi atau menjalani tes Covid-19 secara teratur.
Baca juga: 5 Fakta Varian Delta yang Harus Diwaspadai Ibu Hamil, Termasuk Dampaknya
Namun, penyebaran varian delta yang cepat telah menyebabkan beberapa kota besar memberlakukan kembali mandat masker pada semua orang, tanpa memandang status vaksinasi.
Ini sebagai cara untuk mencoba menumpulkan dampak varian tersebut.
Selain itu, di samping kebijakan masker, beberapa area seperti New York City, memerlukan bukti vaksinasi untuk pekerja.
Baca juga: Sebaran Kasus Varian Alpha, Delta, dan Beta per 30 Juli, Terbanyak di DKI Jakarta
Pelanggan yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan dalam ruangan, juga perlu menunjukkan bukti vaksinasi.
Hal ini termasuk makan di restoran, berolahraga di gym, dan menghadiri pertunjukan teater.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.