KABUL, KOMPAS.com – Setelah pasukan Amerika Serikat (AS) dan tentara asing hengkang, Taliban secara cepat menduduki sejumlah wilayah di Afghanistan.
Kondisi tersebut membuat komunitas internasional khawatir akan krisis kemanusiaan yang berpotensi muncul.
Kelompok ekstremis tersebut kini mengklaim telah menguasai 85 persen wilayah Afghanistan sebagaimana dilansir New York Post, Sabtu (10/7/2021).
Baca juga: Militan Taliban Robek Bendera Afghanistan di Kota Islam Qala yang Direbut
Mereka juga meduduki rute penyeberangan penting di daerah yang berbatasan dengan Iran dan Turkmenistan.
Pada pekan ini, pejabat AS yakin bahwa pemerintah Afghanistan (yang didukung Washington) siap untuk membela dan mempertahankan negara mereka.
“Mengeklaim wilayah atau mengklaim tanah tidak berarti Anda dapat mempertahankannya dari waktu ke waktu” kata Juru Bicara Pentagon John Kirby dalam sebuah wawancara dengan CNN.
“Jadi saya pikir sudah waktunya bagi pasukan Afghanistan untuk turun ke lapangan, dan mereka berada di lapangan, untuk membela negara mereka, rakyat mereka,” tambah Kirby.
Baca juga: China Maju Dukung Afghanistan Lawan Taliban Saat Pasukan AS Ditarik Mundur
Tapi di sisi lain, Kirby juga mengakui bahwa muncul situasi keamanan yang memburuk di Afghanistan.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan Afghanistan berpotensi diguncang krisis kemanusiaan di masa depan.
“Kami prihatin dengan kurangnya akses untuk menyalurkan obat-obatan dan pasokan penting dan kami khawatir tentang serangan terhadap tenaga kesehatan,” kata Direktur Kegawatdaruratan WHO Regional Rick Brennan.
Dia mengatakan, setidaknya ada 18,4 juta warga Afghanistan yang membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Baca juga: Afghanistan Dalam Bayang-bayang Taliban, Kejadian 1989 Bisa Terulang
Di antara daftar tersebut, 3,1 juta anak-anak berisiko kekurangan gizi akut.
Sebelumnya, pada pekan lalu, pemerintahan Presiden AS Joe Biden menarik banyak tentara AS dari Pangkalan Udara Bagram yang merupakan pangkalan militer terbesar AS di Afghanistan.
Biden juga menetapkan bahwa 31 Agustus merupakan tenggat penarikan seluruh pasukan AS dari Afghanistan.
Baca juga: Terkait Covid-19, UEA Larang Pelancong dari Indonesia dan Afghanistan Masuk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.