Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Pendaur Ulang di Kiev Tukar Plastik dengan Uang Donasi

Kompas.com - 30/06/2021, 09:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

KIEV, KOMPAS.com - Banyak cara untuk melakukan kepedulian pada lingkungan hidup atau membantu mereka yang membutuhkan. Salah satu contohnya di Kiev, Ukraina, adalah dengan memanfaatkan mesin daur ulang.

Para pelajar di sebuah sekolah di Kiev, Ukraina, telah belajar mengenai bagaimana menyelamatkan lingkungan dan menolong mereka yang membutuhkan bantuan dengan menggunakan mesin pendaur ulang khusus.

Mesin tersebut menggunakan botol-botol plastik sebagai ‘mata uangnya.’

Baca juga: Hamburkan Uang Rp 19 Miliar akibat Bank Salah Transfer, Pria Ini Dipenjara

Mesin daur ulang Yapomoga di METRO Cash & Carry, Ukraina.
FACEBOOK @Yapomoga.official via VOA INDONESIA Mesin daur ulang Yapomoga di METRO Cash & Carry, Ukraina.
Setelah memasukkan botol ke dalam mesin, pelajar dapat memilih apa yang mereka ingin lakukan dengan uang yang mereka peroleh.

Dengan menekan sebuah tombol di mesin, mereka dapat memilih antara membeli makanan untuk hewan-hewan yang berkeliaran atau memberi donasi untuk membantu warga lanjut usia atau anak-anak berkebutuhan khusus seperti tuna rungu atau Down’s Syndrome.

Dalam suatu percakapan dengan wartawan yang berkunjung ke sekolahnya, Illya Rokots, pelajar berusia 10 tahun, mengatakan, "Saya masukan botol-botol ke mesin ini dan membantu satwa, anak-anak dan para lansia.”

Ketika ditanya dengan cara bagaimana ia bisa memberikan bantuannya, Rokots menjawab, “Kita buka mesinnya dan kumpulkan semua botol untuk didaur ulang. Inilah yang membuat kita menerima uang,” dikutip dari VOA Indonesia.

Baca juga: Pria Tua Bawa Ransel Isi Uang Tunai Rp 7,8 Miliar, Semua Disumbangkan ke Kota

Rokots menjelaskan mengenai pentingnya mesin tersebut. Tanpa mesin daur ulang, lanjutnya, lingkungan akan dikotori sampah botol plastik.

Rufat Raimov dan anjingnya, Sultan, berpose di depan Yapomogabox.FACEBOOK @Yapomoga.official via VOA INDONESIA Rufat Raimov dan anjingnya, Sultan, berpose di depan Yapomogabox.
Kepedulian Rufat Raimov, sang penggagas mesin yang disebut Yapomoga itu, pada usaha-usaha amal bermula sejak ia kecil.

Ia mengemukakan, "Saya telah peduli pada hewan sejak anak-anak. Sedangkan untuk perlindungan lingkungan hidup, ibu sayalah yang mengajarkan tentang apa yang harus dilakukan."

"Ia adalah teladan bagi saya. Tetapi topik ini tidak dibahas secara luas di tengah masyarakat sewaktu saya kanak-kanak.”

Setelah menguji coba versi contoh mesin di salah satu kawasan permukiman di Kiev dan di sebuah pusat perbelanjaan di kota itu, Raimov memperhatikan bahwa anak-anaklah yang paling sering menjadi pengguna mesin yang disebut Yapomoga itu.

Raimov mengatakan kepada Reuters, “Saya telah mengumpulkan botol-botol plastik dari mesin itu sendiri selama empat bulan. Saya perhatikan bagaimana anak-anak dan orang tua mereka bereaksi."

"Penting sekali bahwa orang tua memanfaatkan perangkat tambahan ini untuk mengedukasi anak-anak. Sewaktu orang tua datang ke sini bersama dengan anak-anak mereka, mereka mengajari anak-anak itu, anak-anak menyukai proses belajar ini dan menyerap informasinya."

"Lalu seorang anak memasukkan sebuah botol plastik ke dalam mesin dan langsung melihat hasilnya. Ini menimbulkan kegembiraan dan kebahagiaan. Dan semua orang merasa gembira serta menginginkan proyek ini berkembang."

"Kami menetapkan tujuan paling penting yakni memasang mesin-mesin ini di semua sekolah di Kiev, kemudian di seluruh Ukraina, lalu di seluruh dunia,” imbuhnya.

Yapomagobox pertama yang dipasang di salah satu sekolah anak-anak di Kiev, Ukraina.FACEBOOK @Yapomoga.official via VOA INDONESIA Yapomagobox pertama yang dipasang di salah satu sekolah anak-anak di Kiev, Ukraina.
Dengan memasang lebih banyak lagi mesin di sekolah-sekolah di ibu kota Ukraina itu, dan kemudian di berbagai penjuru negara itu, prakarsa ini dimaksudkan untuk mendorong kesadaran mengenai lingkungan di kalangan generasi muda.

Sejak proyek ini diluncurkan pada Oktober 2020, lebih dari lima ton plastik telah dikumpulkan dari enam mesin.

Raimov mengatakan perusahaan-perusahaan di industri teknologi informasi, ritel dan pariwisata telah mengajukan pesanan puluhan mesin baru.

Baca juga: Punya 16 Istri dan 151 Anak, Pria Ini Mengaku Tak Pernah Bekerja dan Diberi Uang Anak-anaknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com