KOMPAS.com - Selain dikenal sebagai visioner teknologi, Elon Musk juga dianggap sering bertingkah "resek", khususnya saat mencuit tentang mata uang kripto.
Perbuatan kontroversial pendiri Tesla ini berdampak tak main-main pada grafik perubahan harga kripto.
Ada yang langsung melesat " to the moon", namun seringkali malah anjlok, ambles, dan hampir tak tertolong.
Inilah yang membuat pria yang hari ini genap berusia 50 tahun ini dianggap menyebalkan. Apa saja isi cuitan di akun Twitter pribadi Elon yang punya dampak "luar biasa"? Berikut di antaranya.
Baca juga: Pernyataan Elon Musk Kerek Bitcoin ke Level Rp 570 juta
Tweet yang Memacu Harga Bitcoin
Elon pernah mencuit bakal membeli Bitcoin di 1,5 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 21 juta untuk investasi masa depan.
Ini tentu saja langsung mendongkrak harga kripto pertama di dunia ini.
Harga Bitcoin yang awalnya berada di angka sekitar Rp 615 juta, langsung naik hingga 16 persen menjadi Rp 630 juta per koin.
Elon juga pernah mencuit, "Kamu sekarang bisa membeli Tesla menggunakan Bitcoin."
Hal ini pun langsung meledakkan harga Bitcoin, menjadi semakin melambung.
Tweet Elon disebut punya "kesaktian" tersendiri, karena bisa mempengaruhi kenaikan harga. Tentu para pemain di kancah Bitcoin amat senang dengan kenaikan ini.
Baca juga: Dituding Guncang Pasar Kripto dan Hancurkan Kehidupan, Ini Kata Elon Musk
Tweet yang Buat Harga Kripto Anjlok
Tak hanya tweet yang meroketkan harga, Elon juga terkadang mencuit hal yang langsung membuat harga anjlok.
Contohnya, saat Elon menyatakan akan menghentikan program beli Tesla pakai Bitcoin.
Dirinya beralasan bahwa penambangan aset kripto Bitcoin, menghasilkan hal yang tidak baik untuk lingkungan.
Baca juga: Kicau Elon Musk Kembali Jungkalkan Harga Bitcoin
"Kami prihatin dengan peningkatan pesar penggunaan bahan bakar fosil untuk penambangan dan transaksi Bitcoin," tulisnya.
Apa daya, tak seorang pun dapat menganggu gugat "kesaktian" Tweet Elon.
Tak lama setelah cuitan tersebut, Bitcoin dan kripto lain langsung "terjun bebas", turun hingga 15 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.