Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar AS Minta China Segera Rilis Catatan Medis Peneliti Wuhan

Kompas.com - 04/06/2021, 18:51 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pakar penyakit menular terkemuka AS
Dr Anthony Fauci, meminta China segera merilis catatan medis para peneliti yang bekerja di laboratorium Wuhan.

Pria yang juga menjabat sebagai direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular ini, dilansir Reuters, ingin segera mendapat petunjuk penting tentang awal mula Covid-19.

Baca juga: Presiden China Xi Jinping Bisa Dilengserkan jika Teori Covid-19 Berasal dari Lab Wuhan Terbukti

Catatan dari laboratorium China, menurut Dr Fauci, bisa mengetahui apakah Covid-19 berasal dari kebocoran laboratorium di Wuhan.

"Saya ingin melihat rekam medis dari tiga orang yang dilaporkan sakit pada 2019. Apakah mereka benar-benar sakit, dan jika ada, sakit apa?" ujar Fauci.

Baca juga: Laporan Terbaru Teori Covid-19 Semakin Menyudutkan China, Mengapa?

Asal usul Covid-19 sejauh ini memang masih diperdebatkan dengan panas.

Badan-badan intelijen AS masih memeriksa laporan bahwa para peneliti di laboratorium virologi China di Wuhan, terjangkit sakit parah pada 2019, sebulan sebelum kasus Covid-19 pertama dilaporkan.

Namun, para ilmuwan dan pejabat China secara konsisten menolak hipotesis kebocoran laboratorium, dengan mengatakan virus itu bisa saja beredar di wilayah lain sebelum menyerang Wuhan.

China bahkan mengklaim, Covid-19 menular lewat pengiriman makanan beku impor atau perdagangan satwa liar dari negara lain ke China.

Meski begitu, Dr. Fauci tetap percaya bahwa virus ini pertama kali ditularkan ke manusia melalui hewan.

Baca juga: Intelijen Inggris dan Studi Baru Dukung Penyelidikan AS Soal Teori Covid-19 Bocor dari Laboratorium

Sebelumnya, penasihat terkemuka WHO Jamie Metzl menyatakan, presiden China Xi Jinping bisa saja digulingkan kalau teori kebocoran laboratorium Wuhan terbukti benar.

"Kalau terbukti benar, itu akan menjadi pukulan geopolitik besar-besaran bagi China," ujar Metzl.

"Akan ada klaim untuk pemulihan di seluruh dunia terhadap China," tambahnya.

Baca juga: China Menduga Tuduhan AS Soal Asal-usul Covid-19 dari Lab Wuhan Serupa Klaimnya terhadap Irak

Metzl juga menyebut, akan ada banyak orang yang marah kalau teori ini terbukti.

"Pikirkan saja kemarahan semua orang di seluruh dunia yang kehilangan pasangan, anak, dan orang tua yang akan dirasakan. Bukan hanya pada kesalahan awal, tetapi penutupan aksi kriminal setelahnya," ujar Metzl.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Global
Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Internasional
OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

Global
Demo Perang Gaza di Kampus AS, 'Deja Vu' Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Demo Perang Gaza di Kampus AS, "Deja Vu" Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com