Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

500 Tengkorak dalam Kondisi Mengenaskan di Kuburan Massal Bekas Kamp Konsentrasi Nazi

Kompas.com - 28/05/2021, 21:08 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

VORONEZH, KOMPAS.com - Kuburan massal dari ratusan wanita dan anak-anak yang dibunuh di bekas kamp konsentrasi Dulag-191 di wilayah Voronezh, Rusia, digali dan ditemukan sekitar 500 tengkorak mngenaskan korban Nazi

Banyak tengkorak memiliki luka tembak dan bukti penyiksaan, di mana sebagian tahanan lainnya diyakini tewas karena malnutisi dan penyakit lainnya. Hal itu menggambarkan kengerian yang ditimbulkan selama rezim Nazi.

Baca juga: Adolf Eichmann: Perancang Holocaust Nazi yang Tak Pernah Menyesal hingga Akhir Hidupnya

Melansir The Sun pada Jumat (28/5/2021) sekitar 64 penyidik negara bagian dan sukarelawan saat ini bekerja di situs pembantaian Nazi tersebut.

Rekaman video menunjukkan penggalian tengkorak di area yang diduduki pasukan Hitler selama Perang Dunia II.

"Diperkirakan korban tewas sekitar 500 orang," kata Mikhail Segodin, kepala regu sukarelawan tentang temuan di kuburan massal di kamp konsentarasi Dulag-191 di wilayah Voronezh.

"Korban utama dari kamp konsentrasi ini terdiri dari wanita dan anak-anak," imbuh Segodin.

Ia mengatkan, sejumlah arsip menunjukkan bahwa sekitar 8.500 orang dilenyapkan di situs Dulag-191.

Baca juga: [Cerita Dunia] Freddie dan Truus, Pasukan Remaja Pembunuh Nazi Era Perang Dunia II

Pencarian mayat manusia saat ini terkonsentrasi pada 15 lubang kuburan massal, yang masing-masing berisi antara 30-100 mayat di sekitar desa Lushnikovo, distrik Ostrogozhsky.

“Dilihat dari tengkorak yang digali sampai saat ini kami melihat luka tembak, trauma tumpul, atau patah tulang,” kata Segodin.

"Mayat manusia dalam keadaan memprihatinkan," ujarnya.

Segodin mengungkapkan bahwa sebagian besar sisa-sisa mayat yang ditemukan seringkali hanya gigi. Hal itu, katanya, menunjukkan bahwa dapat dipastikan bahwa hampir semua orang yang tewasa di lokasi tersebut adalah berusia muda.

"Kami tidak menemukan barang berharga apa pun, kecuali mungkin kotak rokok yang rusaka akibat tembakan senjata," ucapnya.

Segodin menambahkan, "Pekerjaan pencarian dan identifikasi akan dilanjutkan bersama dengan spesialis dari Komite Investigasi (Rusia)."

Baca juga: Pemburu Harta Karun Incar 48 Peti Emas Peninggalan Hitler dan Antek Nazi

Sebuah laporan intelijen Soviet tertanggal 2 September 1942 dari Kantor Komisariat Rakyat untuk Urusan Dalam Negeri (NKVD) untuk wilayah Voronezh menyatakan bahwa "kamp konsentrasi untuk wanita dan anak-anak terletak di sebuah pabrik batu bata di desa pinggiran kota Lushnikovka".

Kamp itu digambarkan berada "di ruang terbuka, dipagari dengan kawat berduri" dan lokasi tersebut "dijaga oleh Magyars (klan Hongaria)".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

Global
Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com