Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Mencatat 50 Dokter Meninggal karena Covid-19 dalam Sehari

Kompas.com - 20/05/2021, 12:50 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

NEW DELHI, KOMPAS.com - India melaporkan jumlah korban dari tenaga medis akibat Covid-19, ketika negara itu terus berjuang melawan gelombang kedua infeksi dan kematian yang mengkhawatirkan.

Asosiasi Medis India (IMA) mengatakan bahwa 244 dokter telah kehilangan nyawa mereka karena Covid-19 pada 2021 saja, dengan 50 orang meninggal dalam sehari pada Minggu (16/5/2021).

Baca juga: India Catatkan Rekor Kematian Covid-19 Harian Terbanyak di Dunia, 4.529 Jiwa Meninggal

Daily Mail melaporkan angka tersebut, yang diterbitkan pada Selasa (18/5/2021), datang ketika India melaporkan rekor 4.329 kematian dalam 24 jam terakhir.

IMA juga melaporkan secara total hampir 1.000 dokter India telah meninggal sejak pandemi dimulai musim semi lalu.

Ada pun Jumlah tersebut diperkirakan hanya mewakili sebagian dari jumlah total dokter India yang kemungkinan meninggal akibat virus corona. Sebab, IMA hanya mencatat kematian di antara 350.000 anggotanya.

Sementara menurut NDTV, India memiliki lebih dari 1.200.000 dokter.

IMA juga mengaku banyak dokter yang belum divaksinasi, dan semakin rentan tertular virus karena terlalu banyak bekerja.

Pada Senin malam (17/5/2021), mantan presiden IMA, Dr KK Aggarwal meninggal setelah pertempuran panjang dengan Covid-19, menurut sebuah unggahan dari akun Twitter-nya.

Baca juga: 90.000 Dokter India dari Luar Negeri Bersedia Pulang Bantu Perangi Covid-19 di Tanah Air, tapi ...

Kekhawatiran menyebar ke seluruh dunia tentang varian virus corona yang berasal dari “Negara Anak Benua” yang diyakini lebih menular.

Para ilmuwan di panel penasehat SAGE Inggris mengatakan ada 'kemungkinan realistis' bahwa varian B.1.617.2 50 persen lebih menular, dan memicu kekhawatiran gelombang ketiga di negara itu setelah diimpor dari India.

Dan meskipun angka kasus India mulai turun, dengan 23.533 kasus baru terdaftar pada Selasa (18/5/2021), jumlah kematian akan terus meningkat untuk beberapa waktu.

Jumlah total infeksi India kini tercatat menjadi lebih dari 25 juta sejak pandemi.

Penurunan kasus aktif

Sementara jumlah infeksi harian baru tetap tinggi, angka Selasa (18/5/2021) mengikuti tren penurunan kasus, setelah infeksi turun di bawah 300.000 untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu sehari sebelumnya.

Pada Senin (17/5/2021) kasus aktif Covid-19 India turun lebih dari 165.000 kasus, penurunan terbesar dalam beberapa minggu.

Namun, angka kematian terus meningkat dan rumah sakit masih dibanjiri oleh pasien. India mencatat hampir 280.000 kematian akibat virus sejak pandemi dimulai musim semi lalu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com