Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Udara Israel Targetkan Gedung Kantor Bulan Sabit Merah Qatar di Gaza

Kompas.com - 18/05/2021, 13:22 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Al Jazeera

GAZA, KOMPAS.com - Serangan udara Israel menargetkan gedung yang berisi kantor Bulan Sabit Merah Qatar (QRCS) di Gaza, menewaskan 2 warga Palestina dan 10 orang lainny aterluka.

QRCS mengunggah pernyataan di Twitter bahwa kantornya diserang "oleh pasukan Israel yang menduduki" pada Senin (17/5/2021).

"Bulan Sabit Merah Qatar mengutuk penargetan markas besarnya di Gaza (dan) menegaskan kembali tentang kebutuhan tim bantuan yang bekerja sesuai dengan hukum humaniter internasional," ujar QRCS, seperti yang dilansir dari Al Jazeera pada Senin (17/5/2021).

Baca juga: Pasukan Israel Rilis Saat Mereka Membunuh Komandan Jihad Islam di Gaza

Sekretaris Umum QRCS Ali bin Hassan Al Hammadi mengecam serangan itu, menganggapnya sebagai pelanggaran mencolok terhadap Konvensi Jenewa, yang pernah ditandatangani oleh Israel.

Kementerian luar negeri Qatar juga mengutuk "pemboman pendudukan Israel di Gedung Bulan Sabit Merah".

Institusi tersebut menambahkan bahwa "penargetan lembaga kemanusiaan dan media jelas merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional, norma dan nilai kemanusiaan".

Baca juga: Telepon PM Israel, Biden Dukung Gencatan Senjata di Gaza

Upaya bantuan

QRCS telah bekerja untuk menanggapi kebutuhan warga Palestina di Gaza di tengah serangan Israel selama sepekan.

Pada Minggu (16/5/2021), diumumkan alokasi 1 juta dollar AS (Rp 14,3 miliar) yang ditujukan untuk mendukung keluarga Palestina, yang mengalami dampak eskalasi pertempuran baru-baru ini.

Dana tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduk, serta persediaan obat-obatan, termasuk obat-obatan dan ambulans.

Sedikitnya 200 orang, termasuk 59 anak-anak, telah tewas di Jalur Gaza sejak kekerasan terbaru dimulai sepekan lalu. Lebih dari 1.300 warga Palestina juga terluka.

Baca juga: Ini Momen Pilot Israel Batalkan Serangan Udara di Gaza karena Melihat Anak-anak

Pada Sabtu (15/5/2021), serangan udara Israel menghancurkan sebuah gedung yang menampung kantor media internasional, termasuk kantor Al Jazeera dan Associated Press (AP), di Jalur Gaza.

Serangan pada Senin (17/5/2021) itu terjadi ketika kelompok hak asasi internasional mengecam Israel, karena serangannya yang tidak pandang bulu terhadap kru ambulans dan fasilitas kesehatan, termasuk kru Dokter Tanpa Batas (Medecins Sans Frontieres, atau MSF).

“Tadi malam, sebuah klinik MSF di #Gaza, tempat kami memberikan perawatan trauma dan luka bakar rusak akibat pemboman udara Israel, menyebabkan ruang sterilisasi tidak dapat digunakan dan ruang tunggu rusak,"

"Tidak ada yang terluka di klinik kami, tetapi orang-orang terbunuh oleh pemboman itu,” kata MSF dalam sebuah tweet.

Baca juga: Populer Global: Mayat Dikubur Seadanya di Tepi Sungai India | Palestina Terkini, Israel Bombardir Jalur Gaza

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com