Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Vaksin Corona di Wales Dapat Ancaman Bom

Kompas.com - 29/01/2021, 11:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WREXHAM, KOMPAS.com - Polisi Inggris pada Kamis (28/1/2021) menangkap seorang pria, yang mengirim paket mencurigakan ke pabrik vaksin Covid-19 di Wales.

Tim penjinak bom pun dikerahkan untuk mengambil benda mencurigakan tersebut.

Saat itu proses produksi langsung dihentikan dan para pekerja dievakuasi dari situs Wockhardt di Wrexham, Wales utara, menyusul penemuan paket mencurigakan pada Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Vaksin Covid-19 dari Novavax Dilaporkan 89,3 Persen Efektif

Kepolisian Kent di tenggara Inggris pada Kamis mengatakan, mereka telah menahan seorang pria lokal berusia 53 tahun yang diduga mengirim paket tersebut.

Namun, setelah dibuka paketnya aman dan karyawan pun diizinkan kembali bekerja.

"Penghentian sementara produksi ini sama sekali tidak memengaruhi jadwal produksi kami, dan kami berterima kasih kepada pihak berwenang serta para ahli atas tanggapan cepat dan penyelesaian insiden tersebut," kata juru bicara fasilitas itu, dikutip dari AFP.

Baca juga: 2.320 Nakes di Sulsel Sudah Terima Vaksin Covid-19 Tahap Pertama

Pabrik Wockhardt mempekerjakan sekitar 400 orang.

Kementerian Pertahanan mengatakan, tim penjinak bom dipanggil ke lokasi sekitar pukul 11.30 siang waktu setempat pada Rabu.

Wockhardt menyiapkan layanan tahap akhir dari vaksin Covid-19 yang dikembangkan AstraZeneca bersama Universitas Oxford.

Baca juga: Update Corona Global: Usia Orang yang Bisa Diberi Vaksin AstraZeneca

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com