Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Ada Covid-19, Pria Ini Bersembunyi di Bandara Selama 3 Bulan

Kompas.com - 19/01/2021, 11:12 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

CHICAGO, KOMPAS.com - Seorang pria dilaporkan bersembunyi di Bandara Chicago, AS, tanpa terdeteksi selama tiga bulan karena takut dengan adanya wabah Covid-19.

Lelaki bernama Aditya Singh itu ditangkap pada Sabtu (16/1/2021), setelah petugas meminta tanda pengenal pada dirinya.

Singh disebut menunjukkan kartu pengenal, yang sesuai dengan informasi seorang manajer operasi yang hilang sejak Oktober 2020.

Baca juga: Sudah Setahun, Pengungsi Suriah Ini Tinggal di Bandara Istanbul

Polisi menjelaskan, Singh tiba di Bandara Internasional O'Hare, Chicago, dari Los Angeles pada 19 Oktober 2020.

Asisten Jaksa Negara Bagian Kathleen Hagerty berujar, Singh mengaku takut pulang karena ada Covid-19 saat melihat pengenal di staf bandara.

Dilaporkan Chicago Tribune via BBC Senin (18/1/2021), selama tiga bulan dia hidup mengandalkan bantuan dari penumpang lain.

Hakim Cook County Susana Ortiz nampak terkejut ketika jaksa mengajukan kasus pria itu keesokan harinya (17/1/2021).

"Jadi, berdasarkan apa yang saya dengar, ada orang yang tanpa izin tinggal di terminal Bandara O'Hare dari 19 Oktober 2020 sampai 16 Januari 2021?" tanya Hakim Ortiz.

Wakil Pengacara Courtney Smallwood, Singh tinggal di pinggiran Los Angeles dan tidak punya catatan kriminal. Tak dijelaskan kenapa dia datang ke sana.

Meski begitu, Singh tetap dijerat dengan pasal masuk tanpa izin serta pencurian, dan dilarang masuk bandara sebelum membayar 1.000 dollar AS (Rp 14 juta).

Hakim Ortiz dalam putusannya menyatakan, dia mengaku sangat terkejut menemukan ada orang yang berhasil bersembunyi selama itu.

"Berdasarkan kebutuhan agar orang merasa aman saat bepergian, saya melihat tindakannya ini berbahaya bagi masyarakat," ujar Hakim Ortiz.

Departemen Penerbangan Chicago dalam pernyataan resminya mengaku mereka tengah menggelar penyelidikan atas insiden itu.

"Sembari kami melaksanakan investigasi, kami melihat yang bersangkutan (Singh) tak memberi ancaman bagi publik," ujar badan tersebut.

Baca juga: Ibu dan Putrinya Sudah Setahun Tinggal di Bandara Setelah Visa Mereka Habis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com