Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Laporkan 15 Kasus Varian Baru Virus Corona, Semuanya Pelancong dari Inggris.

Kompas.com - 02/01/2021, 15:48 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Al Arabiya

ANKARA, KOMPAS.com – Turki mengidentifikasi 15 orang yang telah terpapar varian baru virus corona yang awalnya muncul di Inggris.

Laporan tersebut disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Turki pada Jumat (1/1/2021) sebagaimana dilansir dari Al Arabiya.

Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca, mengatakan ke-15 orang tersebut merupakan pelancong yang tiba dari Inggris.

Baca juga: Turki dan Jerman Pertimbangkan Produksi Vaksin Covid-19 Bersama

Koca mengatakan ke-15 orang tersebut kini telah dikarantina bersama dengan beberapa orang yang berkontak erat dengan mereka.

Selain itu, Koca menambahkan bahwa pemerintah tidak menemukan adanya kasus varian baru virus corona dari para pelancong yang datang selain dari Inggris.

Sebelumnya, Turki menangguhkan kedatangan penumpang pesawat dari Inggris pada akhir Desember 2020 dan mengarantina setidaknya 4.603 penumpang.

Baca juga: Turki Tak Lagi Jadi Pilihan Destinasi Wisata Turis Arab Saudi, Kenapa?

Langkah tersebut dilakukan bersama dengan beberapa negara lain setelah munculnya varian baru virus corona di Inggris.

Turki juga mulai meminta hasil tes swab PCR yang menyatakan negatif terinfeksi Covid-19 untuk semua kedatangan internasional pada pekan lalu.

Di sisi lain, Turki mencatatkan kasus infeksi Covid-19 terburuk di dunia. Namun, jumlah kasus infeksi virus corona selama 7 hari terakhir menunjukkan penurunan.

Baca juga: Inggris Teken Kesepakatan Dagang dengan Turki Senilai Rp353 Triliun Pasca Brexit

Selama 7 hari terkahir, rata-rata jumlah kasus Covid-19 harian di Turki berjumlah 15.000 kasus, turun dari rata-rata kasus Covid-19 harian yang sebelumnya sekitar 30.000 kasus.

Penurunan jumlah kasus Covid-19 tersebut merupakan buah dari penerapan lockdown yang diterapkan pemerintah Turki beberapa hari lalu.

Sementara itu, jumlah kasus kematian akibat Covid-19 menurut Kementerian Kesehatan Turki adalah 21.093 jiwa.

Baca juga: Selama 18 Tahun, Turki Berhasil Bawa Pulang 4.440 Artefak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com