BEIJING, KOMPAS.com - Regulator penerbangan China merekomendasikan awak kabin untuk memakai popok sekali pakai dan menghindari penggunaan toilet untuk mengurangi risiko infeksi Covid-19.
Melansir BBC pada Jumat (11/12/2020), anjuran tentang popok termasuk sebagai alat pelindung diri dalam pedoman baru untuk maskapai penerbangan.
Regulator mengatakan rekomendasi diterapkan untuk penerbangan charter ke tujuan Covid-19 yang berisiko tinggi.
Secara global, maskapai penerbangan dan bandara telah membuat perubahan besar pada cara mereka beroperasi untuk membuat penumpang kembali terbang.
Baca juga: Pilot Meninggal akibat Corona, Maskapai Diminta Isolasi Awak Pesawat yang Pernah Kontak
Administrasi Penerbangan Sipil China menempatkan anjuran tersebut dalam 49 halaman pedoman baru bagi maskapai penerbangan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Rekomendasi mengenai popok berlaku untuk penerbangan charter ke dan dari tempat-tempat di mana infeksi melebihi 500 pada setiap satu juta orang.
Ketentuan itu ditempatkan di atas saran bagi awak kabin untuk memakai masker medis, sarung tangan sekali pakai, topi, kacamata, pakaian pelindung sekali pakai, dan penutup sepatu.
Awak penerbangan juga disarankan untuk memakai berbagai alat pelindung. Tapi anjuran penggunaan popok hanya berlaku untuk rute dengan infeksi tinggi.
Baca juga: Awak Pesawat Harus Tahu Penanganan Darurat Medis Saat Penerbangan
Industri penerbangan global tengah berjuang untuk pulih dari dampak pandemi yang melemahkan perjalanan.
Tindakan baru yang diberlakukan untuk penerbangan berbeda di setiap negara.
Beberapa mewajibkan maskapai penerbangan untuk meninggalkan setidaknya satu kursi kosong di antara penumpang, yang lain mewajibkan masker selama penerbangan.
Baca juga: Seluruh Awak Pesawat Garuda yang Layani Rute India-Fiji Negatif Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.