Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Ternama Peringatkan Adanya Gelombang Kedua Covid-19 di Thailand

Kompas.com - 04/12/2020, 17:32 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Sumber Xinhua

BANGKOK, KOMPAS.com - Warga Thailand yang terinfeksi virus corona dan pulang ke negaranya secara ilegal dapat menimbulkan risiko tinggi kemunculan gelombang kedua wabah Covid-19 di negara tersebut.

Hal itu diungkapkan oleh seorang pakar ternama Thailand yang juga merupakan penasihat untuk Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand pada Kamis (3/12/2020).

Otoritas Thailand harus cepat menemukan cara untuk mencegah penyeberangan perbatasan ilegal masuk ke Thailand sebelum wabah menjadi tidak terkendali, tutur Thira Woratanarat, lektor kepala di Universitas Chulalongkorn yang memiliki spesialisasi dalam epidemiologi.

Baca juga: PM Thailand Menangi Pertarungan Hukum dan Tetap Menjabat

Otoritas Thailand secara khusus harus waspada dalam dua pekan ke depan, papar pakar tersebut sebagaimana dilansir dari Xinhua.

Thira juga mendesak warga Thailand agar mempertahankan kewaspadaan mereka terhadap virus corona.

Dia mengatakan bahwa warga Thailand yang pulang secara ilegal dengan melintasi perbatasan dan mengabaikan karantina wajib mungkin telah mengunjungi tempat-tempat ramai, serta berbagi minuman maupun rokok dengan orang lain.

Baca juga: Selir Thailand Sineenat Terancam Digulingkan Lagi Pasca Ratusan Foto Seksual Beredar

Kurang lebih 180 warga negara Thailand, sebagian besar wanita, diduga tertular Covid-19 saat bekerja di tempat-tempat hiburan yang ada di Tachilek, Myanmar, sebut Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA) pada Kamis.

Dari 180 orang tersebut, 64 di antaranya telah teruji positif Covid-19, lanjut CCSA.

Para pejabat Thailand sedang berupaya berkoordinasi dengan otoritas Myanmar untuk menemukan cara untuk memfasilitasi kepulangan warga Thailand dari Myanmar, imbuh CCSA.

Baca juga: Di Thailand, Batas Kecepatan Mobil Diatur Jadi 120 Kilometer Per Jam

Hingga saat ini, dua laboratorium keliling untuk uji Covid-19 telah dikerahkan di area-area perbatasan terpisah di Provinsi Chiang Rai, Thailand utara.

Masing-masing laboratorium tersebut mampu menguji sampai dengan 300 orang dalam sehari, tambahnya.

Angkatan Darat Kerajaan Thailand telah mengerahkan lebih banyak pasukan di sepanjang garis perbatasan guna memperkuat upaya keamanan.

Total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Thailand saat ini tercatat 4.039 kasus dengan 3.832 kesembuhan.

Baca juga: Semakin Berani, Demonstran Thailand Geruduk Markas Tentara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com