Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Serang Fauci Lagi dan Menyebutnya sebagai "Bencana"

Kompas.com - 20/10/2020, 07:17 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecam pakar penyakit menular Anthony Fauci.

Tak cukup sampai di situ, Trump juga mencap Fauci sebagai "bencana" saat dia mengatakan rakyat AS "lelah" mendengar tentang Covid-19.

Presiden menyerang Fauci dalam panggilan telepon kepada staf media sebagaimana dilansir dari The Independent, Selasa (20/10/2020).

Trump mengatakan bahwa jika ilmuwan itu bertanggung jawab, lebih dari 500.000 rakyat AS akan mati.

Baca juga: Ucapan Fauci soal Virus Corona Diedit, Dipelintir di Iklan Kampanye Trump

“Fauci adalah bencana. Jika saya mendengarkannya, kita akan memiliki 500.000 kematian," kata Trump dalam panggilan tersebut, menurut CNN.

Dia melanjutkan jika ada reporter lain yang sedang aktif mendengarkan panggilan teleponnya tersebut, mereka bisa menuliskan apa adanya yang dia katakan.

Trump kemudian, dalam panggilan telepon itu, menambahkan akan ada antara 700.000 dan 800.000 kematian saat dia mengejek Fauci karena telah ada selama "500 tahun".

"Orang-orang mengatakan apa pun. Tinggalkan kami sendiri. Mereka bosan. Orang-orang lelah mendengar Fauci dan semua idiot ini. Fauci adalah pria yang baik. Dia sudah di sini selama 500 tahun,” tambah Trump.

Baca juga: Fauci: Gedung Putih Superspreader Virus Corona, Pengobatan Trump Membingungkan

Trump juga menyamakan penampilan Fauci di televisi dalam membahas virus corona sebagai "bom".

Sekitar 200.000 rakyat AS telah meninggal karena virus corona dan 8 juta orang di AS dinyatakan positif sejak pandemi dimulai.

Serangan Trump terhadap Fauci terjadi setelah ilmuwan tersebut mengatakan bahwa dia "tidak terkejut" jika presiden terinfeksi virus corona.

Trump dirawat di rumah sakit militer selama tiga hari setelah dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Fauci: Butuh Setahun Lebih untuk Kembali ke Bioskop dengan Aman

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com