Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksistensi Tari Ronggeg Blantek dan Tari Cenderawasih Asal Indonesia di Tengah Pandemi Virus Corona

Kompas.com - 13/10/2020, 13:07 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Virus corona yang masih menjadi pandemi di seluruh masyarakat dunia pada gilirannya tetap membuka kesempatan untuk masyarakat Indonesia mengembangkan kreatifitas budaya tradisionalnya.

Seperti yang dilakukan Aquarium of the Pacific di Long Beach, California bagian Selatan, pada penyelenggaraan festival tahunan “Southeast Asia Day”.

Di tahun ke-16 perayaannya, yang beradaptasi dengan protokol kesehatan yang diberlakukan di masa pandemi, festival diselenggarakan secara virtual.

Baca juga: Masuk Peti Mati hingga Gali Kuburan, Media Asing Soroti Hukuman untuk Pelanggar Covid-19 di Indonesia

Bersama dengan perwakilan komunitas Kamboja, Laos, Myanmar,Thailand dan Vietnam, Konsulat Jenderal RI di Los Angeles kembali berpartisipasi menampilkan budaya Indonesia.

Festival yang diselenggarakan pada 10 Oktober 2020, ditayangkan live melalui berbagai kanal media sosial yang dikelola pihak Aquarium of the Pacific dan dapat diakses oleh publik.

Tahun ini Indonesia menampilkan tari Ronggeng Blantek yang berasal dari Jakarta dan tari Cenderawasih yang berasal dari Bali. Ronggeng Blantek, yang biasa menjadi tarian pembuka merupakan tarian yang terinspirasi dari seni bela diri Pencak Silat.

Baca juga: Roslinda, Wakil Anak Indonesia Suarakan Dampak Covid-19 di Pertemuan Online PBB

Gerakan yang cepat, berenergi dan luwes mengekspresikan semangat pantang menyerah, yang harus selalu dikembangkan di masa pandemi ini.

Sedangkan tarian Cenderawasih, menampilkan gerakan yang biasa dilakukan oleh Burung Cenderawasih yang berasal dari Papua dan dikenal sebagai Manuk Dewata (Burung Surga) di kalangan masyarakat Bali.

Keindahan warna warni Burung Cenderawasih mewakili kekayaan Indonesia yang beranekaragam suku bangsa, seni dan budaya.

Tari Cenderawasih asal Bali mengisi acara festival ?Southeast Asia Day? secara virtual di tengah pandemi virus coronaKJRI Los Angeles Tari Cenderawasih asal Bali mengisi acara festival ?Southeast Asia Day? secara virtual di tengah pandemi virus corona

Baca juga: Pekerja Delivery Makanan Asal Indonesia Tewas akibat Kecelakaan di Sydney

KJRI Los Angeles mengapresiasi upaya Aquarium of the Pacific tetap menyelenggarakan festival tahunan, walaupun kali ini secara virtual," ujar Poppy Yeanny, wakil dari KJRI Los Angeles dalam keterangan tertulis yang diterima oleh redaksi Kompas.com pada Selasa (13/10/2020).

"Penampilan tarian dari Jakarta dan Bali pada Festival ini diharapkan dapat mengenalkan sedikit dari kekayaan seni tari Indonesia ke kalangan masyarakat lokal di California bagian Selatan," sambungnya.

Baca juga: 5 Negara Dilanda Demo Besar, Termasuk Tolak UU Cipta Kerja di Indonesia

Pada festival tahun lalu, KJRI Los Angeles menampilkan tarian Yospan (Papua) yang interaktif melibatkan para pengunjung menari bersama.

Aquarium of the Pacific merupakan akuarium yang terbuka untuk umum dan dikelola oleh organisasi nirlaba.

Selain mengelola akuarium yang menampilkan ratusan spesies yang hidup di Samudera Pasifik, Aquarium of the Pacific juga mengembangkan berbagai program pendidikan, diantaranya konservasi habitat laut, upaya mengurangi polusi di perairan dan dampak perubahan iklim terhadap kehidupan biota laut.

Baca juga: Paspor Sakti 2020, Pergi ke Luar Negeri Tanpa Visa, Indonesia Bisa Bebas Pergi ke Mana Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com