Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shinzo Abe Mengundurkan Diri dari PM di Tengah Covid-19 dan Masalah Pelik Lainnya

Kompas.com - 28/08/2020, 21:16 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Perdana Menteri Shinzo Abe dengan berat hati mengundurkan diri dari jabatannya karena sakit radang usus kronis, di tengah pandemi virus corona dan masalah penting lainnya.

Abe telah sakit radang usus kronis selama bertahun-tahun dan dalam sepekan ini dirinya telah 2 kali berkunjung ke rumah sakit.

“Saya tidak dapat terus menjadi perdana menteri, jika saya tidak memiliki keyakinan bahwa saya dapat melaksanakan pekerjaan yang dipercayakan kepada saya oleh rakyat,” kata Abe dalam konferensi pers pengunduran dirinya Jumat (28/8/2020), menurut pemberitaan Reuters di hari yang sama.

"Saya meminta maaf dari lubuk hati saya yang paling dalam bahwa terlepas dari semua dukungan dari orang Jepang, saya meninggalkan tugas dengan sisa satu tahun penuh dalam masa jabatan saya," kata pria berusia 65 tahun ini dengan suara tercekat dan sesekali menahan air mata.

Pengunduran diri Abe yang sakit menahun dibarengi dengan menurunnya dukungan terhadapnya karena pandemi Covid-19.

Baca juga: PM Jepang Shinzo Abe Mundur, Bagaimana Nasib Abenomics Sejauh Ini?

Dirinya sempat menuai kecaman karena penanganannya terhadap virus corona yang dirasa kurang efektif, serta adanya skandal di antara anggota partai.

Dukungan terhadapnya turun ke salah satu level terendah dalam hampir 8 tahun masa jabatannya.

Jepang sebenarnya tidak mengalami lonjakan kasus virus corona yang terlalu tajam, dibandingkan dengan negara lainnya.

Negara itu mencatat ada hampir 67.000 kasus virus corona dengan 1.255 kematian.

Namun, respons awal Abe terhadap pandemi virus corona dinilai ceroboh, yang mana dilihat para kritikus sebagai kurangnya kepemimpinan saat infeksi virus corona menyebar.

Baca juga: Usai Mundurnya PM Jepang Shinzo Abe, Ini Kandidat Penggantinya

Pada kuartal II, perekonomian Jepang mengalami kemerosotan terbesar berdasarkan catatan yang ada, karena efek pandemi virus corona.

Pusat perbelanjaan yang ditutup, berkurangnya permintaan produksi mobil dan ekspor lainnya. Sehingga, perlu tindakan yang lebih berani untuk mencegah resesi yang lebih dalam.

Pengunduran dirinya juga terjadi di tengah lingkungan geopolitik yang tidak pasti, termasuk konfrontasi yang semakin intensif antara Amerika Serikat dan China dan menjelang pemilihan presiden AS pada November mendatang.

Capaian Abe 

Kendati diwarnai dengan capaian yang belum optimal di tengah krisis kesehatan dunia saat ini, Abe melampaui rekor masa jabatan terlama berturut-turut sebagai perdana menteri yang pernah dibuat oleh paman buyutnya Eisaku Sato setengah abad lalu.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com