RIYADH, KOMPAS.com - Arab Saudi menunjuk 10 wanita untuk menduduki jabatan tinggi di dua masjid besar di sana.
Penunjukan itu disampaikan pihak berwenang pada Minggu (16/8/2020). Negara kaya minyak itu memang tengah berupaya meningkatkan status pekerja wanita.
Penunjukan wanita dalam posisi senior di lembaga keagamaan jarang terjadi di Arab Saudi.
Baca juga: Turki Sebut Uni Emirat Arab Munafik karena Berdamai dengan Israel
Namun kini "Negeri Petrodollar" sedang melakukan liberalisasi secara luas, yang dipelopori oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Para wanita tersebut ditunjuk menduduki jabatan tinggi di berbagai departemen dua masjid besar di Mekkah dan Madinah termasuk administrasi dan teknis, tapi tidak dijelaskan secara detail rinciannya.
Perekrutan itu ditujukan untuk "memberdayakan perempuan Saudi dengan kualifikasi dan kemampuan tinggi," demikian bunyi pernyataan otoritas terkait yang dikutip AFP Senin (17/8/2020).
Baca juga: Trump Umumkan Perjanjian Damai antara Israel dan Uni Emirat Arab
Kedua masjid besar itu sebelumnya telah merekrut 41 wanita dalam posisi-posisi tinggi lainnya pada 2018, menurut pemberitaan media setempat.
Pangeran MBS berupaya meningkatkan kedudukan wanita di lapangan kerja, dalam rencana "Visi 2030" yang bertujuan mendiversifikasi ekonomi kerajaan dan mengakhiri ketergantungan pada minyak.