Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak dari Tahanan Politik Rusia Ditemukan Tewas Setelah 3 Hari Menghilang, Diduga Dibunuh

Kompas.com - 30/07/2020, 14:23 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber The Sun,UNIAN

KYIV, KOMPAS.com - Anak laki-laki dari tahanan politik Crimea, Ruslan Suleimanov, yang masih berusia 3 tahun ditemukan tewas tidak jauh dari rumah setelah dinyatakan hilang pada Jumat kemarin (24/7/2020).

Musa Suleimanov hilang di desa Strohanivka, distrik Simferopol, Crimea pada 24 Juli. Dia merupakan anak laki-laki dari tahanan politik Crimea, Ruslan Suleimanov.

Pusat budaya dan hak asasi manusia Tatar Crimea di Kyiv, mengatakan melalui Facebook pada Minggu (26/7/2020) tentang kabar kematian balita malang itu.

"Musa ditemukan tewas di sebuah selokan dekat rumahnya," ungkap pusat budaya tersebut.

Baca juga: Ukraina dan Rusia Sambut Baik Upaya Damai Gencatan Senjata

Lebih dari 5.000 warga lokal membantu dalam pencarian balita itu pada Sabtu (25/7/2020) lalu.

Dikutip The Sun, akun resmi Komite Investigasi Rusia di Crimea dan Sevastopol mengatakan kematian Musa di sebuah selokan dekat rumahnya tidak ada tanda-tanda kekerasan.

Namun, pihak departemen penyelidikan itu tetap membuka kasus Musa sebagai kasus kriminal terhadap anak sebagaimana dikutip Unian.

Baca juga: Sejarawan Rusia Dipenjara atas Tuduhan Pelecehan Seksual

Melansir Unian, Kantor Kejaksaan Rusia untuk Crimea membuka kasus tersebut sebagai kasus pidana berdasarkan pasal B dari bagian 2 Pasal 105 KUHP Rusia (pembunuhan terhadap anak di bawah umur).

Petugas kepolisian dan anggota K9 (pekerja dari Kementerian Situasi Darurat Rusia di Crimea) dan relawan dari organisasi pencarian serta penyelamatan non-profit Liza Alert juga terlibat dalam proses pencarian.

Ruslan Suleimanov sendiri adalah tahanan politik di Rusia. Dia tidak diizinkan menghadiri pemakaman putranya yang diketahui didatangi oleh kurang lebih 3.000 pelayat.

Baca juga: Penjelasan Sekolah soal Study Tour yang Jadi Pemicu Pembunuhan Anak oleh Ayah

Musa diduga jatuh ke saluran pembuangan di desa Strohanivka karena tutup selokan itu terbuka.

Namun beberapa aktivis Crimea bersaksi ketika pencarian dimulai dan memang sudah dari dulunya, selokan itu selalu dalam kondisi tertutup.

"Bocah sekecil itu tak mungkin bisa memindahkan tutup selokan," ujar mereka.

"Fakta-fakta ini membuat siapa pun menduga kalau bocah itu terbunuh," ujar Ayder Muzhdabaev, wakil direktur ATR, saluran TV Crimean Tatar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com