Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengantin Wanita, Ibunya dan 22 Tamu Undangan Positif Covid-19, Kawasan Wisata Spanyol Banyak Ditutup

Kompas.com - 11/07/2020, 12:59 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber The Sun

MADRID, KOMPAS.com - Seorang mempelai wanita, ibunya dan 22 tamu pernikahan terinfeksi virus corona, akibatnya seluruh kawasan wisata di Spanyol dikondisikan siaga.

Sebanyak 23 orang yang berada dalam suatu acara pernikahan di sebuah kawasan wisata Spanyol dilaporkan terinfeksi virus corona. 

Dari 23 orang itu, termasuk sang mempelai wanita dan ibu kandungnya.

Kini, lebih dari 35.000 warga Tudela di Navarra diminta untuk kembali memakai masker dan mematuhi aturan jaga jarak alias social distancing untuk mencegah penyebaran penularan virus corona lebih jauh.

Aturan pencegahan Covid-19 ini juga digemakan di Pamplona, di mana sebanyak 5 kasus infeksi virus corona teridentifikasi di dalam keluarga yang sama di sana.

Kabar tentang 'tragedi Covid-19 dalam pesta pernikahan' ini muncul setelah Spanyol mencatat 257 kasus infeksi virus corona. Angka itu mengalami kenaikan harian tertinggi sejak 30 Mei lalu.

Selain itu, juga ada wabah Covid-19 yang dilaporkan di Catalonia, Galicia dan Aragon.

Sementara itu, melansir The Sun, Menteri Kesehatan Salvador Illa mengonfirmasi bahwa terdapat 73 lonjakan kasus infeksi virus corona yang tengah ditangani di Spanyol.

Pejabat kesehatan di Tudela meski begitu masih belum bisa menentukan apakah pernikahan yang melaporkan kasus infeksi itu dilakukan di bawah aturan lockdown atau apakah jumlah tamu yang diizinkan melampaui dari aturan yang berlaku.

Namun, mereka mengakui bahwa mereka mengharapkan hasil yang lebih positif karena kini sedang menguji siapa pun yang telah memiliki kontak dalam acara pernikahan, termasuk staf di tempat acara dan bar yang dikunjungi para pengunjung sesudah acara tersebut.

Baca juga: Pengantin Pria Meninggal Setelah Menikah, 30 Tamu Pernikahan Positif Covid-19

Kronologi infeksi Covid-19 pada acara pernikahan

Melansir The Sun, 2 orang tamu pernikahan sebelum dites virus corona mengatakan kalau mereka merasa kurang enak badan.

Ketika mereka diperiksa dan hasilnya menunjukkan positif terinfeksi, 34 orang lainnya juga ikut diperiksa dengan 21 orang yang menunjukkan hasil positif.

Satu dari orang-orang yang terdampak dibawa ke Rumah Sakit Reina Sofia, di mana sebuah tenda didirikan di luar rumah sakit untuk melayani tes Covid-19.

Otoritas kesehatan mengatakan semua tamu lain di pernikahan itu saling mengarantina diri mereka selama 14 hari.

Semua yang dites dan menunjukkan hasil positif berusia di atas 50 tahun. Sejumlah tempat bisnis di Tudela kemudian berinisiatif untuk menutup sementara usaha mereka karena klaster baru wabah tersebut, khususnya mereka yang berbisnis di bidang bar dan supermarket yang sering dikunjungi banyak orang.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com