Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa di Madagaskar Wajib Minum Covid Organics, 'Obat Virus Corona' Sebelum Belajar

Kompas.com - 04/05/2020, 15:00 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

ANTANANARIVO, KOMPAS.com - Presiden Madagaskar, Andry Rajoelina secara resmi meluncurkan obat herbal lokal yang diklaim mampu mencegah dan mengobati pasien dengan virus corona.

"Tesnya sudah dilakukan, dua orang kini telah sembuh setelah mendapat perawatan ini," ungkap Rajoelina kepada para menteri, diplomat dan jurnalis di Malagasy Institute of Applied Research (IMRA) yang mengembangkan minuman herbal tersebut.

"Hasil dari meminum teh herbal ini bisa dilihat setelah tujuh hari," ujar Rajoelina.

Baca juga: Setelah Pepaya Positif Covid-19, Presiden Tanzania Kini Impor Obat Covid Organics

Dikutip dari AFP, Rajoelina bahkan juga meminum cairan herbal yang dikurangi dosisnya itu, "Saya akan menjadi yang pertama minum ini hari ini di depan Anda untuk menunjukkan bahwa produk ini menyembuhkan dan tidak membunuh."

Minuman itu disebut Covid Organics, diproduksi dari artemisia, sebuah tanaman yang berkhasiat dan terbukti dalam pengobatan Malaria serta campuran ramuan asli lainnya menurut IMRA.

Namun, minuman ini belum dijamin keamanan dan keefektivitasannya secara internasional.

Baca juga: Pepaya dan Kambing Positif Covid-19, Presiden Tanzania Tuding Adanya Sabotase

Selain itu, belum ada data dari uji coba yang dipublikasikan dalam evaluasi karya ilmiah yang dilakukan orang lain terhadap minuman itu.

Para ilmuwan mainstream telah memperingatkan potensi risiko dari minuman herbal yang belum diuji.

Rajoelina mengesampingkan pertimbangan keberatan semacam itu dan mengatakan ramuan itu ditawarkan kepada anak-anak sekolah, karena tugasnya adalah "melindungi orang-orang Malagasi".

Baca juga: Di Tengah Covid-19, Presiden Tanzania Minta Rakyat Berdoa pada Tuhan

"Covid-Organics akan digunakan sebagai profilaksis, yaitu untuk pencegahan, tetapi pengamatan klinis telah menunjukkan kecenderungan efektivitasnya dalam pengobatan (bersifat) kuratif (menyembuhkan)," kata Dr Charles Andrianjara, Direktur Jenderal IMRA.

Pulau besar di Samudra Hindia itu sejauh ini mendeteksi adanya 121 kasus infeksi virus corona dan tidak ada korban jiwa.

Pandemi telah memicu desakan untuk menciptakan formula herbal, lemon dan jahe dengan keyakinan bahwa mereka dapat melindungi manusia dari penularan virus.

Baca juga: Ramuan Herbal untuk Corona, Benarkah Hebat?

Badan Kesehatan Dunia (WHO), yang memiliki orang-orang untuk memantau tentang penyembuhan menggunakan obat untuk Covid-19, tidak menghadiri acara tersebut.

Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) juga berpendapat tentang klaim pengobatan herbal atau teh.

"Tidak ada bukti ilmiah bahwa pengobatan alternatif ini dapat mencegah atau pun menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh Covid-19. Bahkan, beberapa dari mereka mungkin tidak aman untuk dikonsumsi. "

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com