GRAND BLANC, KOMPAS.com - Seorang wanita di Michigan, AS, kehilangan semua anggota keluarganya, di mana suami dan anak satu-satunya meninggal karena virus corona.
"Sandy Brown dari Grand Blanc mengungkapkan duka luar biasa ketika dia harus melepas kepergian Freddie Lee Brown Jr dan putranya, Freddie Lee Brown III.
Berdasarkan pemberitaan Detroit News, suami serta anak satu-satunya itu meninggal karena virus corona dalam rentang waktu tiga hari.
"Tidak ada kata yang bisa menggambarkan rasa sakit yang tengah saya alami ini. Tak terbayangkan," kata Sandy dikutip New York Post Minggu (12/4/2020).
Sandy mengungkapkan, semua berawal ketika suaminya jatuh sakit pada pertengahan Maret, di mana dia mengaku demam dan otot-ototnya sakit.
Segera saja, Freddie Jr yang mempunyai riwayat transplantasi ginjal, mengaku susah bernapas dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Ascension Genesys.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui dia positif Covid-19 dan dipasangi ventilator, di mana dia juga ditempatkan dalam keadaan koma.
Beberapa hari kemudian, Sandy menerima telepon bahwa Freddie Jr mengalami kegagalan paru-paru. Dia bergegas ke rumah sakit, dan mendapat kabar suaminya telah meninggal.
Perawat sudah memintanya untuk tidak ke kamar. Tetapi dia bersikeras, dan masuk untuk mengucapkan selamat tinggal setelah terlebih dahulu mengenakan pakaian pelindung.
"Saya harus masuk ke kamar tersebut. Saya tak peduli larangan mereka. Saya bakal menandatangani apa yang mereka minta," ratap Sandy.
Baca juga: Wabah Covid-19, Konser Solo Andrea Bocelli pada Paskah 2020 Tanpa Penonton
Keesokan harinya, Freddie III, yang mempunyai riwayat asma, juga jatuh sakit dengan mengalami demam dan batuk batuk, kata Sandy.
Tak ingin kehilangan anaknya itu, dia segera membawa Freddie III ke rumah sakit. Kondisinya sempat membaik sebelum mengalami susah bernapas.
Dalam tiga hari, Sandy kembali mendapatkan telepon dari RS yang memintanya untuk datang secepat mungkin. Sampai di sana, dia mengetahui putranya telah tiada.
"Dalam waktu tiga hari, saya kehilangan suami dan anak saya karena penyakit jahat ini. Saya melihat anak saya dalam kondisi sehat sebelum tiada dalam waktu tiga hari," ujar dia.
Saat ini, AS menjadi negara dengan kasus infeksi dan korban meninggal karena virus corona tertinggi di dunia.
Negeri "Uncle Sam" melaporkan lebih dari 560.000 kasus positif Covid-19, dengan 22.115 di antaranya meninggal.
Baca juga: China Batasi Publikasi Penelitian tentang Asal Virus Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.