Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Warganya Abaikan Lockdown Covid-19, Inggris Beri Peringatan

Kompas.com - 05/04/2020, 21:04 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Pemerintah Inggris melalui Menteri Kesehatan Matt Hancock memberi peringatan setelah banyak warganya mengabaikan lockdown Covid-19.

Cuaca yang mulai menghangat menimbulkan kekhawatiran bahwa publik akan keluar ke taman atau publik, dan mengabaikan aturan karantina.

Sebuah taman di selatan London memutuskan tutup setelah pada Sabtu (4/4/2020), mereka kedatangan begitu banyak pengunjung untuk berjemur.

Baca juga: Abaikan Lockdown Virus Corona, Warga Inggris Penuhi Taman Nikmati Matahari

Banyaknya warga yang tak mengindahkan membuat Hancock, yang juga terinfeksi Covid-19, angkat bicara dengan menyatakan perbuatan mereka melanggar aturan.

Kepada Sky News dikutip AFP Minggu (5/4/2020), Hancock mengatakan bahwa setiap orang yang berjemur membuat dirinya berisiko terpapar.

Kemudian saat diwawancarai BBC, dia menerangkan bahwa sesuai aturan yang berlaku, warga baru boleh keluar rumah untuk membeli bahan pokok atau berobat.

Kalau pun berolahraga, mereka diminta untuk melakukan satu jenis olahraga. Itu pun harus dilakukan sendiri atau anggota keluarga.

Karena itu, Hancock mengaku terkejut dan "luar biasa" bahwa masih ada sekumpulan orang yang mengabaikan peraturan dari pemerintah.

"Ini yang sebenarnya. Semakin banyak orang keluar rumah, maka semakin banyak virus corona itu bakal menyebar," ujar menkes 41 tahun itu.

Dia menuturkan, menurutnya akan sangat konyol jika banyak orang beralasan bahwa mereka ingin berolahraga agar diizinkan keluar rumah.

"Jika karena alasan itu maka semakin banyak berada di luar, saya takut kami harus mengambil kebijakan yang lebih serius lagi," ancamnya.

Sementara itu, polisi di Dorset, barat daya Inggris, menyatakan mereka menangkap seorang pria yang mengoleskan air liur di barang supermarket.

Baca juga: Wanita Ini Pimpin Tarian Socially Distant di Frodsham Street, Inggris

Peringatan Hancock muncul setelah korban meninggal Covid-19 di Negeri "Ratu Elizabeth" mencapai 4.313, dengan kasus infeksi 41.903.

Angka kematian tersebut mencakup seorang bayi berusia lima tahun, dan tujuh pekerja medis yang gugur saat merawat pasien.

Perdana Menteri Boris Johnson masih tetap melanjutkan karantina setelah karena masih mengalami demam, salh satu gejala virus corona.

Kekasihnya yang diketahui tengah hamil, Carrie Symonds, dilaporkan menunjukkan gejala patogen tersebut, tapi tidak diperiksa.

Rencananya pada pukul 19.00 waktu setempat, Ratu Elizabeth II akan memberikan pernyataan langka, di mana dia diprediksi akan memuji penanganan wabah.

Putra tertua sekaligus ahli waris takhtanya, Pangeran Charles, dilaporkan telah pulih dari gejala ringan virus corona.

Baca juga: Carrie Symonds, Tunangan PM Inggris yang Sedang Hamil Merasa Terinfeksi Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com