Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Xi Jinping Kunjungi Pusat Virus Corona, Media China: Kemenangan di Depan Mata

Kompas.com - 10/03/2020, 18:19 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WUHAN, KOMPAS.com - Presiden China Xi Jinping melakukan kunjungan ke Wuhan, kota yang menjadi asal virus corona, dengan media lokal menyebut "kemenangan di depan mata".

Dalam pemberitaan media pemerintah, persinggahan pertama Xi adalah Hupshenshan, rumah sakit yang dibangun secara cepat dan dioperasikan oleh militer.

Di sana, Xi Jinping via tayangan video berbicara kepada pekerja medis dan pasien, memberikan semangat bahwa wabah virus corona ini bakal berakhir.

Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Bedanya Karantina di Wuhan dan Italia

Setelah itu seperti dilansir AFP Selasa (10/3/2020), dia berkunjung ke sebuah komunitas di Wuhan, dan bercakap-cakap dengan warga yang dikarantina serta pekerja komunitas.

Pemimpin paling berkuasa China setelah Mao Zedong itu biasanya berada di balik layar, dan menugaskan Perdana Menteri Li Keqiang untuk memimpin penanganan.

Namun, kunjungan presiden berusia 66 tahun itu dibarengi dengan sejumlah artikel yang menekankan keberhasilan Beijing dalam menangani virus.

Kantor berita Xinhua, misalnya. Kolom opini media tersebut menekankan Wuhan sebagai "lokasi paling menentukan" melawan virus bernama resmi SARS-Cov-2 itu.

Dalam kolomnya, Xinhua menuliskan bahwa kemenangan di Wuhan adalah kemenangan bagi Provinsi Hubei. Kemenangan di Hubei akan menjadi prestasi bagi China.

"Pertempuran tentu masih berlanjut. Tetapi kemenangan sudah di depan mata." Demikian ulasan dari kolom opini yang dipublikasikan Xinhua dikutip SCMP.

Baca juga: Manila Gantikan Wuhan sebagai Tuan Rumah Kejuaraan Badminton Asia 2020

Huan Po, analis politik yang berbasis di Beijing mengatakan, kunjungan presiden yang berkuasa sejak 2013 itu dilihat sebagai "kemenangan sementara".

"Kedatangannya merupakan sinyal bahwa penyebaran itu berhasil tertangani, sekaligus membungkam kritik bahwa dia tidak pernah ke lokasi asal wabah," jelasnya.

Pada Selasa pagi waktu setempat, terdapat sejumlah tanda situasi mulai membaik, termasuk kasus harian yang dilaporkan Komisi Kesehatan Nasional China.

Total terdapat 19 kasus yang diumumkan, di mana 17 di antaranya berasal dari ibu kota Provinsi Hubei itu, dan sisanya adalah "kasus impor".

Jumlah itu merupakan angka penularan terendah sejak Negeri "Panda" mulai membuat laporan harian pada 20 Januari, sekaligus penurunan tiga hari beruntun di Wuhan.

Baca juga: Hiraukan Saran China dan WHO, Menlu AS Sebut Nama Virus Corona Jadi Virus Wuhan

Adapun total jumlah pasien yang terinfeksi di Negeri "Panda" mencapai 80.756, dengan sekitar 74 persen, atau 60.096, dinyatakan sembuh.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com