Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres AS Tak Tahu Apakah Trump Sudah Dites untuk Virus Corona

Kompas.com - 10/03/2020, 09:04 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP,France24

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Wakil Presiden AS, Mike Pence, mengaku tidak tahu apakah Presiden Donald Trump sudah dites virus corona.

Pernyataan Pence itu keluar setelah dua politisi AS yang sempat bersinggungan dengan sang presiden, diketahui pernah terlibat kontak dengan orang yang terpapar.

Politisi pertama adalah Doug Collins, anggota House of Representatives (DPR AS) yang berasal dari Georgia. Dia disebut bertemu Trump pekan lalu.

Baca juga: Redam Dampak Corona, Trump Bakal Pangkas Pajak Penghasilan hingga Beri Insentif Industri

Dilansir AFP via France24 Selasa (10/3/2020), Collins berjabat tangan dengan presiden 73 tahun itu saat bertemu di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Kemudian politisi kedua adalah anggota DPR AS asal Florida, Matt Gaetz, yang berada dalam satu pesawat dengan sang presiden di Air Force One.

Keduanya disebut terpapar oleh penderita virus corona ketika hadir dalam konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC), 11 hari lalu.

"Saya sejujurnya tidak tahu jawaban dari pertanyaan ini (Trump dites untuk virus corona)," jelas Pence dalam konferensi pers.

Wapres AS berusia 60 tahun itu melanjutkan, dia akan segera memberitahukan jawabannya setelah berkonsultasi dengan dokter Gedung Putih.

"Saya sendiri belum dites (untuk virus corona)," jelas Pence ketika awak media kembali melontarkan pertanyaan yang sama kepadanya.

Baca juga: AS Lambat Tangani Virus Corona, Trump Salahkan Obama

Baik Collins dan Gaetz tidak mengalami gejala dari virus bernama resmi SARS-Cov-2 tersebut. Keduanya mengumumkan untuk menjalani karantina secara mandiri.

"Beliau (Gaetz) sudah menjalani pemeriksaan, dengan hasilnya diharapkan bakal segera keluar," demikian keterangan juru bicaranya di Twitter.

Selain Gaetz dan Collins, setidaknya terdapat tiga wakil rakyat AS lain yang melakukan kontak dengan penderita SARS-Cov-2.

Tiga lainnya adalah Senator Ted Cruz, anggota DPR AS Paul Gosar, di mana keduanya dilaporkan ikut hadir dalam CPAC, dan politisi dari Demokrat, Julia Brownley.

Trump memuji pemerintahannya yang dia sebut sudah menangani dengan baik kasus penyebaran virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China, tersebut.

"AS mempunyai ekonomi yang kukuh. Meski begitu, virus ini sudah membutakan dunia. Saya pikir kami telah menanganinya dengan baik," katanya.

Hingga saat ini, Washington telah melaporkan 605 kasus infeksi virus corona, di mana 22 orang meninggal, dan delapan lainnya berhasil sembuh.

Baca juga: Berjuang Lawan Virus Corona, Seluruh Italia Bakal Ditutup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com