Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepinya Mekkah Setelah Virus Corona Mewabah

Kompas.com - 06/03/2020, 16:49 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Daily Mail

MEKKAH, KOMPAS.com - Halaman tengah Masjidil Haram ditutup pada Kamis (5/3/2020) untuk dibersihkan. Para petugas menyemprotkan disinfektan guna menekan penyebaran virus corona di Arab Saudi.

Foto dan video yang beredar menunjukkan daerah di sekitar Ka'bah benar-benar sepi pengunjung. Hanya ada petugas kebersihan yang lalu lalang di sana, dan ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Area Ka'bah yang biasanya ramai pengunjung tidak terlihat ada aktivitas jemaah di sana. Sementara itu, petugas kebersihan sibuk mondar-mandir untuk membersihkan area bangunan suci tersebut.

Meski penangguhan umrah diberlakukan, warga negara dan penduduk Arab Saudi masih diperbolehkan mengunjungi Mekkah dan Madinah untuk berdoa di sana, asalkan mereka tidak melakukannya untuk tujuan umrah.

Petugas kebersihan dengan peralatan lengkap sedang membersihkan area Kakbah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Selasa (3/3/2020).Ganoo Essa/REUTERS Petugas kebersihan dengan peralatan lengkap sedang membersihkan area Kakbah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Selasa (3/3/2020).

Baca juga: Jemaah Umrah Indonesia yang Tertahan di Yordania Dipulangkan

Kumpulan pengunjung baru terlihat di dalam Masjidil Haram. Di kelompok-kelompok kecil itu para pengunjung berjalan mengelilingi Ka'bah dari luar pagar yang dipasang sebagai pembatas area pembersihan.

Aturan ini diterapkan setelah Arab Saudi menangguhkan umrah dan melarang warga negara asing datang ke "Negeri Petrodollar" tersebut.

Sementara itu, untuk ibadah haji, belum diketahui apakah akan diberlakukan penundaan juga atau tidak.

Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatakan, sampai saat ini belum ada keputusan terkait haji dibatalkan atau tidak.

"Pelaksanaan terus berjalan. Sampai saat ini belum ada keputusan terkait dibatalkannya pelaksanaan haji dari Saudi," terangnya melalui pesan singkat pada Kamis (5/3/2020).

Baca juga: Akibat Virus Corona: Umrah Ditunda, Haji Belum Diputuskan

Halaman Masjidil Haram tidak pernah sepi sebelumnya, bahkan termasuk masjid tersibuk di Arab Saudi selama bulan-bulan umrah dan musim haji.

Tahun ini ibadah haji jatuh pada bulan Juli-Agustus, sedangkan umrah seharusnya mencapai puncak teramai pada April saat Ramadhan dimulai.

Menular dari Iran

Arab Saudi sejauh ini mengonfirmasi lima kasus virus corona, dan semuanya menjangkiti warga negara yang baru kembali dari Iran.

Dilansir dari Daily Mail, Iran yang awalnya menganggap virus corona bukan masalah besar, kini justru keteteran dan menjadi negara Timur Tengah yang mencatatkan jumlah kasus infeksi terbanyak.

Sampai berita ini dirilis pada Jumat (6/3/2020), negara yang dipimpin Hassan Rouhani tersebut memiliki 3.513 kasus infeksi virus Covid-19 dan 107 korban meninggal. Data itu diambil dari South China Morning Post (SCMP).

Untuk pasien sembuhnya, Iran mencatatkan 739 pasien pulih, menurut data dari Johns Hopkins University.

Sebagai langkah antisipasi, Iran pekan lalu membatalkan shalat Jumat di kota-kota besar untuk mencegah penyebaran penyakit.

Baca juga: Dampak Virus Corona di Iran, Shalat Jumat Diliburkan

Pasukan siaga juga dikerahkan untuk membantu menangani krisis, perjalanan antara kota-kota besar dibatasi, dan situs-situs suci dibersihkan.

Iran juga membebaskan lebih dari 54.000 tahanan sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona di penjara-penjara yang penuh sesak.

Baca juga: Hentikan Penyebaran Virus Corona, Pemerintah Iran Bebaskan 54.000 Tahanan Sementara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com