Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Bisnis Sate Ratu Yogyakarta, Didatangi Turis dari 95 Negara

Kompas.com - 12/12/2023, 09:31 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sate Ratu kerap menjadi incaran warga Yogyakarta, luar Yogyakarta, hingga turis asing, saat berburu kuliner ke Yogyakarta.

Restorannya hanya satu. Berlokasi di Jalan Sidomukti, Tiyosan, Condong Catur, Sleman dan tidak menerima reservasi.

Alhasil, calon pelanggan sering kali harus mengantre demi mendapatkan tempat duduk dan menyicip sate ayam merah andalannya.

Fabian Budi Saputro, pemilik Sate Ratu Yogyakarta, mengungkapkan rahasia di balik kesuksesan usahanya.

"Kuliner itu kuncinya produk. Kalau produk sudah cukup kuat, yang kami tunjukkan selanjutnya adalah service," tutur Budi ketika ditemui Kompas.com di Sate Ratu, Rabu (29/11/2023).

Sate Ratu hanya menjual tiga menu, yaitu Sate Ayam Merah, Ceker Tugel, dan Lilit Basah seharga Rp 30.000 per porsi.

Ada juga macam sate lainnya, seperti Sate Kanak dan Sate Kulit.

"Sate Ayam Merah ini dari daging ayam yang dimarinasi dengan bumbu-bumbu, terasa manis, pedas, gurih, serta dibakar dan disajikan dengan bumbu berbeda," jelas Budi.

Produk menjadi yang paling utama, diikuti dengan pelayanan restoran pada tamu di restorannya.

Menurut Budi, dirinya sudah paham betul service atau pelayanan restoran yang dibutuhkan oleh pelanggan.

Ia merekrut tim floor yang siap siaga di beberapa titik. Mulai dari bagian depan restoran, tempat di mana pelanggan mengantre, hingga sekitar area makan.

Baca juga:

Menu makanan di Sate Ratu Yogyakarta.Kompas.com/Antonius Aditya Mahendra Budi Santoso Menu makanan di Sate Ratu Yogyakarta.

"Kebetulan service itu bidang kami selama 20-an tahun. Kalau orang datang dan dapat pelayanan bagus, ya tamu-tamu itu yang akan bicara soal kualitas," tambah dia.

Sebelumnya, Budi memiliki pengalaman di dunia hiburan malam selama puluhan tahun.

Tingginya jam terbang di dunia keramahtamahan memberinya kemampuan untuk mengatur pramusaji dengan baik.

Kunci bisnis Sate Ratu ini diyakini dapat bertahan lama, dengan catatan tetap konsisten selama berjualan.

"Selama produk itu oke, tamu dilayani dengan baik, dan kami konsisten dengan satu titik lokasi untuk meminimalisir risiko yang mungkin muncul, sejauh ini kami cukup yakin bahwa bisnisnya bisa panjang," ungkap Budi.

Tarik turis asing

Hal unik dari bisnis Sate Ratu adalah kunjungan turisnya yang tinggi. Banyak turis asing datang dari total 95 negara.

Budi mengatakan, turis asing bukanlah target utamanya, melainkan masyarakat lokal dan sekitar Yogyakarta.

"Kami memulai bisnis ini dari nol. Misalnya kami masuk dari cara standar, orang tidak akan menoleh. Akhirnya, kami menggunakan strategi lain, melalui orang asing," tutur dia.

Begitu turis asing dianggap kuat, masyarakat sekitar akan melirik restorannya tanpa promosi berlebihan.

Target turis domestiknya pertama kali adalah warga Jakarta dan Bandung, diikuti dengan masyarakat lokal Yogyakarta.

"Rata-rata tamu lokal Yogyakarta kami setiap hari adalah 30-40 persen, sisanya dari luar kota semua," ujar Budi.

Kedatangan wisatawan luar kota secara tidak langsung membantu promosi restoran di dalam dan luar Yogyakarta.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com