KOMPAS.com- Durian asal Vetnam berhasil mendapatkan popularitas sebagai durian ternama di pasar buah internasional seiring meningkatnya produksi dan ekspor durian vietnam.
Melansir VnExpress, luas lahan durian di Vietnam tumbuh rata-rata 24,5 persen per tahun sejak 2010.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait potensi kelebihan pasokan, berdampak terhadap kualitas buah, keberlanjutan industri durian dan pangan lainnya.
Baca juga:
Wilayah dataran tinggi tengah di Vietnam tercatat memiliki area kebun durian terluas, mencapai 70.000 hektar.
Contohnya, Provinsi Dak Lak yang memiliki lebih dari 28.600 hektar kebun durian dan meningkat pesat menjadi 30.000 hektar hanya dalam beberapa tahun.
Selain itu, provinsi dataran tinggi tengah lainnya, seperti Lam Dong meningkat 44 persen menjadi 19.700 hektar.
Produksi durian mencapai 115.000 ton per tahun dan diperkirakan melonjak menjadi 225.000 ton pada 2027 di Lam Dong saja.
Banyak petani di Vietnam menebang sawah, kebun nangka, kopi, dan lada untuk beralih menanam durian.
Hal ini membuat kekhawatiran durian yang dihasilkan akan berkualitas rendah. Sebab, durian ditanam pada area yang tidak sesuai.
Lebih lanjut, permasalahan ini akan merembet pada kerugian petani dan rusaknya merek durian asal Vietnam karena kualitas yang turun.
Saat ini durian yang ditanam di Vietnam, yaitu musang king gagal bersaing dengan variasi durian lain.
Durian musang king asal Vietnam disebutkan memiliki kualitas yang lebih rendah dan mengalami penurunan harga sekitar Rp 50.000 per kilogram hingga 70 persen dari tahun ke tahun.
VnExpress melaporkan, Kementerian Pertanian dan Pembangunan Area Terpencil di Vietnam telah memperingati pemerintah lokal setempat dan meminta mereka membuat rencana dari dampak berkurangnya sawah.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram