Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Global Bahan Makanan dan Minuman Sehat Buka Pusat Inovasi di Jakarta 

Kompas.com - 27/06/2023, 19:32 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Perusahaan global bahan makanan dan minuman yang lebih sehat, Tate & Lyle membuka Pusat Inovasi dan Kolaborasi untuk Costumer di Jakarta,  Selasa (27/6/2023).  

Peresmian ini menandai strategi pertumbuhan Tate & Lyle untuk memperluas kehadirannya di wilayah Asia Pasifik, khususnya di Indonesia, pasar yang telah dijajaki lebih dari satu dekade. 

Fasilitas baru ini, yang terdiri dari gabungan kantor dan laboratorium, Tate & Lyle hadir untuk mendukung gaya hidup sehat di Indonesia dengan inovasi solusi bahan makanan berbasis sains. 

"Tim lokal kami akan membantu produsen makanan dan minuman untuk memanfaatkan bahan baku unggulan dan kemampuan formulasi kami di bidang pemanis, tekstur, dan fortifikasi untuk menciptakan produk makanan dan minuman dengan kandungan gula, lemak, dan kalori yang lebih rendah, serta dengan manfaat gizi tambahan, seperti serat dan protein nabat," kata CEO Tate & Lyle,  Nick Hampton. 

Baca juga:

Hampton menjelaskan pembukaan Pusat Inovasi dan Kolaborasi untuk Costumer  adalah investasi terbaru Tate & Lyle di Asia Pasifik, setelah mengakuisisi bisnis stevia terkemuka di China pada 2020. 

Gelato berbasis nabati dari inovasi Tate & Lyle. Kompas.com/Silvita Agmasari Gelato berbasis nabati dari inovasi Tate & Lyle.

Sejalan dengan akuisisi produsen tepung tapioka di Thailand pada 2021, dan mengakuisisi perusahaan serat prebiotik global yang berbasis di China pada 2022.

Nick menjelaskan Tate & Lyle percaya bahwa komitmennya dalam menunjang pola makan sehat dapat berkontribusi dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia secara umum dan mengurangi risiko penyakit tidak menular seperti diabetes.

Faktanya, setidaknya 13 persen dari penduduk Indonesia menderita diabetes, dengan potensi peningkatan yang signifikan setiap tahunnya.

Global Head of Nutrition, Regulatory, and Scientific Affairs at Tate & Lyle, Kavita Karnik, menyatakan terdapat sejumlah bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa pemanis rendah

atau tanpa kalori dapat membantu orang mengurangi asupan kalori dan gula untuk berat badan sebagai bagian dari pola makan seimbang dan gaya hidup sehat. 

"Selain mengurangi gula dengan sangat efektif, kami juga memberikan manfaat kesehatan tambahan, seperti membantu menjaga glukosa darah dan membuat kita merasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu menjaga berat badan," kata Kavita. 

Baca juga:

Berdasarkan sains dan hasil kolaborasi riset multinasional yang dikembangkan Tate & Lyle, serat pangan dapat memberikan manfaat yang lebih luas. 

Mulai dari kesehatan otak hingga kesehatan metabolisme serta mengurangi risiko yang lebih rendah terkena penyakit tidak menular, seperti diabetes tipe dua. 

"Itulah sebabnya kami memprediksi bahwa serat pangan akan menjadi tren yang

semakin berkembang di Indonesia."

Selama tiga tahun terakhir, portofolio bahan pemanis rendah atau tanpa kalori dan serat pangan Tate & Lyle telah berhasil mendukung gaya hidup sehat di berbagai belahan dunia, mengurangi sekitar enam juta ton gula dari pola makan masyarakat, yang setara dengan 24 triliun kalori. 

Pada 2025, Tate & Lyle berkomitmen mengurangi hingga 9 juta ton gula dari pola makan konsumen di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.

Hadir pula dalam acara peresmian hari ini, Staf Ahli Ekonomi Makro Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia, Iwan Suryana. Pihaknya mengapresiasi hadirnya Tate & Lyle di Indonesia untuk mendukung industri makanan minuman Tanah Air dengan potensi yang besar. 

"Kami melihat Tate & Lyle membantu perusahaan mengurangi penggunaan gula dan kalori, sehingga makanan dan minuman yang diproduksi oleh perusahaan bisa memberikan kontribusi bagi kesehatan masyarakat,”

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com