Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Jenis Buah untuk Dikonsumsi Saat Pengobatan Kanker

Kompas.com - 04/02/2023, 18:01 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

KOMPAS.com - Menurut Medical News Today, sejauh ini tidak ada makanan yang dapat melindungi orang dari kanker sepenuhnya.

Makanan pencegah kanker mengacu pada makanan yang dapat menurunkan risiko terkena kanker jika ditambahkan pada konsumsi sehari-hari.

Buah menjadi salah satu makanan pencegah risiko kanker dan baik dikonsumsi selama pengobatan kanker.

Berdasarkan Healthline, orang yang sedang menjalani pengobatan kanker seperti kemoterapi akan merasakan sejumlah efek samping.

Kelelahan, anemia, mual, dan muntah misalnya. Beberapa buah berikut mempunyai manfaat lebih untuk menurunkan efek samping tersebut.

Baca juga:

1. Apel

Kandungan polifenol pada apel berperan mencegah pertumbuhan sel stadiun lanjut pada jenis kanker tertentu.SHUTTERSTOCK Kandungan polifenol pada apel berperan mencegah pertumbuhan sel stadiun lanjut pada jenis kanker tertentu.

Apel mengandung polifenol yang memiliki sifat antikanker. Polifenol adalah senyawa nabati yang dapat mencegah peradangan, penyakit kardiovaskular, dan infeksi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa polifenol memiliki sifat antikanker dan melawan tumor.

Polifenol floretin misalnya, dapat menghambat protein yang disebut transporter glukosa 2 (GLUT2). Senyawa ini berperan dalam mencegah pertumbuhan sel stadium lanjut pada jenis kanker tertentu.

Satu studi pada Journal of Food and Drug Analysis pada 2018, menunjukkan bahwa floretin dalam apel dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara secara signifikan tanpa memengaruhi sel normal.

2. Buah beri

Buah beri kaya akan vitamin, mineral, dan serat makanan. Para ilmuwan telah menunjukkan banyak minat pada buah beri karena sifat antioksidannya dan potensi manfaat kesehatannya.

Studi dalam jurnal berjudul "Black Raspberry-Derived Anthocyanins Demethylate Tumor Suppressor Genes Through the Inhibition of DNMT1 and DNMT3B in Colon Cancer Cells" yang pada 2018, menunjukkan bahwa antosianin menurunkan biomarker (penanda biologis seseorang) untuk kanker usus besar.

Blackberry merupakan salah satu buah beri yang mengandung antosianin.

Sementara bluberi yang mengandung serat tinggi, vitamin C, dan mangan; dapat membantu meringankan "otak kemo".

Istilah "otak kemo" digunakan untuk menggambarkan masalah ingatan dan konsentrasi yang dialami beberapa orang selama perawatan dan pemulihan kanker.

Murbei dan stroberi juga merupakan buah beri yang dapat dikonsumsi selama pengobatan kanker.

Baca juga:

3. Buah sitrus

Vitamin C pada jeruk dipercaya mampu mengurangi pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.SHUTTERSTOCK/LITTLESPARK Vitamin C pada jeruk dipercaya mampu mengurangi pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.

Buah sitrus seperti jeruk dan lemon mengandung vitamin C yang tinggi. Vitamin C mempunyai peran penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh selama dan setelah pengobatan kanker.

Di samping itu, vitamin C juga dapat mengurangi pertumbuhan dan penyebaran sel kanker, serta bertindak sebagai terapi melawan jenis kanker tertentu.

Vitamin C pada buah sitrus juga mampu meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan. Hal ini membantu melindungi dari anemia, salah satu efek samping umum dari kemoterapi.

Selain jeruk dan lemon, ada juga jeruk bali. Buah ini kaya akan senyawa bermanfaat seperti likopen.

Likopen merupakan zat antioksidan dengan sifat antikanker yang kuat.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa likopen dapat mengurangi efek samping negatif tertentu dari perawatan kanker seperti kemoterapi dan radiasi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com