Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Bakal Buka Program Lulusan D4/S1 Langsung Jadi ASN dan PPG

Kompas.com - 02/05/2024, 07:17 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) akan membuat program percepatan lulusan D4 dan S1 Kependidikan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Nunuk Suryani yang menyampaikan kabar gembira ini. 

"Kami juga sedang merancang program untuk para lulusan S1/D4 kependidikan agar bisa langsung mendaftar menjadi ASN, setelah mendapatkan penempatan nantinya akan bisa menempuh pendidikan PPG," kata Nunuk, dilansir dari laman Kemendikbud.

Baca juga: Kemendikbud Resmi Buka Pendidikan Profesi Guru, Cek Persyaratannya

Informasi transformasi PPG penting bagi para guru

Sambil menunggu program tersebut rampung, Ditjen GTK terus fokus dalam melakukan transformasi program prioritas Pendidikan Profesi Guru (PPG). 

PPG merupakan sebuah program yang bisa dimanfaatkan guru di satuan pendidikan yang belum tersertifikasi ataupun lulusan S1 dan D4 yang ingin menjadi guru.

Nunuk mengatakan, informasi transformasi PPG akan sangat penting bagi para guru.

"Informasi transformasi program PPG sangat penting untuk para guru di satuan pendidikan yang belum tersertifikasi. Baik yang masih menunggu dipanggil untuk Sertifikasi Pendidik (Serdik), maupun lulusan S1/D4 yang ingin menjadi guru. Inilah kesempatan yang berharga untuk bersama-sama berdialog akan transformasi tersebut," ujarnya.

Baca juga: Ulfatun, Anak Buruh Ukir Raih Beasiswa S2 UGM Kini Lulus Cumlaude IPK 3,89

Selanjutnya, Dirjen Nunuk menjelaskan bahwa saat ini bagi guru dalam jabatan yang sudah lolos seleksi administrasi dan telah mengikuti seleksi akademik pada tahun sebelumnya, maka menjadi kandidat yang akan terundang PPG tahun 2024.

"Saat ini sudah tidak ada lagi kategori B atau A yang kala itu kategori digunakan pada saat seleksi administrasi pada tahun 2023 untuk membedakan mana yang telah mengikuti seleksi administrasi dan yang belum," jelas Nunuk.

Nunuk juga mengatakan, Kemendikbud juga fokus pada  redistribusi guru. Hal itu dilakukan untuk membantu para guru yang jumlah jam mengajarnya belum terpenuhi. Sehingga setelah mendapatkan sertifikat PPG para guru bisa mendapatkan tunjungan sertifikasi guru.

Ia menambahkan linearitas untuk bidang studi guru kelas SD spesifik hanya dapat dipilih oleh S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)/ Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).

"Linearitas yang disempurnakan ini dilakukan untuk mengatasai kegawatdaruratan guru SD. Contohnya adalah guru mata pelajaran Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Indonesia, IPA, IPS, PPKN, dan PG PAUD sudah linear dengan SD," ucapnya.

Pelaksana tugas (Plt.) Direktur PPG, Adhika Ganendra mengatakan, bahwa untuk calon peserta PPG tahun 2024, penempatan lokasi mengajar akan disesuaikan dengan preferensi pilihan lokasi yang sudah dipilih peserta saat pendaftaran.

"Jika calon peserta berasal dari daerah Jawa Tengah, ia dapat memilih preferensi lokasi di Nusa Tenggara Barat. Jika ia lulus, akan langsung mendapatkan penempatan lokasi mengajar sesuai lokasi yang dipilih yaitu Nusa Tenggara Barat," ungkapnya.

Baca juga: PPG Prajabatan UNJ 2024 Telah Dibuka, Cek Jadwal dan Link Pendaftarannya

Andhika menambahkan, kuota PPG Prajabatan yang dibuka saat ini telah mempertimbangkan dengan jumlah kekosongan guru tahun 2025 dan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) penyelenggara PPG serta izin bidang studi PPG yang tersedia pada masing-masing provinsi.

"Kuota PPG 2024 telah melewati dua pertimbangan tersebut. Kami harapkan adanya persaingan antarcalon peserta di masing-masing provinsi dengan harapan meningkatkan kualitas guru di daerah tersebut," tutup Adhika.

Pendaftaran PPG tahun 2024 masih dibuka hingga 15 Mei 2024 dengan mengakses laman ppg.kemdikbud.go.id lalu klik "Daftar PPG Prajabatan" di pojok kanan atas.

Informasi lengkap tentang syarat dan tata cara pendaftaran bisa dapat diakses melalui laman tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com