Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencegah Kekerasan Seksual di Sekolah Menurut Dosen UMM

Kompas.com - 25/03/2024, 07:32 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Kemendikbud Ristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi) terus berupaya mencegah adanya kekerasan seksual di lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi.

Hal ini terbukti dengan disahkannya, Permendidkbud Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi (PPKS) dan Permendikbud ristek Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Namun faktanya, masih saja ada kejadian kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan perguruan tinggi maupun di satuan pendidikan.

Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, bukan tugas sekolah, perguruan tinggi maupun orangtua saja, tapi butuh peran semua pihak.

Baca juga: Peran Orangtua Sangat Penting dalam Mengurangi Kekerasan di Pesantren

Cara mencegah kekerasan seksual di sekolah

Dosen Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Ima Wahyu Putri Utami, M.Pd memberikan cara mencegah terjadinya kekerasan seksual di sekolah yang perlu diketahui masyarakat.

Menurut Ima Wahyu Putri Utami, kekerasan seksual dapat terjadi karena beberapa hal. Yang pertama yakni kurangnya kesadaran warga sekolah tentang pelecehan seksual itu sendiri.

"Setiap sekolah harus ‘aware’ akan hal ini. Kesadaran seluruh warga sekolah mutlak diperlukan. Hal ini dapat dibangun dengan memberikan pendidikan dan kampanye tentang pentingnya melaporkan pelecehan seksual," terang Ima seperti dikutip dari laman UMM, Senin (25/3/2024).

Selain sosialisasi, pihak sekolah juga harus dapat memastikan bahwa proses pelaporan pelecehan seksual dilakukan dengan penuh kerahasiaan.

Baca juga: Indonesia Berada pada Kondisi Darurat Kekerasan di Sekolah

Dengan demikian, korban dapat merasa aman untuk menceritakan tanpa rasa takut akan persepsi negatif atau pengungkapan informasi yang tidak diinginkan.

Langkah berikutnya sekolah harus cepat dan segera memberikan tanggapan jika ada laporan pelecehan seksual yang diterima.

Baik memberikan dukungan kepada korban maupun menindak lanjuti laporan tersebut dengan melakukan penyelidikan.

"Selama proses berlangsung, penting menjaga privasi semua pihak yang terlibat dalam kasus tersebut," imbuhnya.

Bentuk pelecehan seksual

Pelecehan seksual di sekolah mencakup berbagai perilaku yang tidak pantas. Seperti komentar seksual yang tidak diinginkan, sentuhan yang tidak senonoh, atau bahkan pemaksaan aktivitas seksual.

Ima menekankan, hal tersebut adalah masalah serius yang dapat berdampak negatif pada kesejahteraan dan perkembangan siswa.

Pelecehan seksual dapat terjadi di antara siswa, antara siswa dan guru, atau melibatkan pihak ketiga.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com