Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud: Daerah 3T Paling Banyak Rasakan Manfaat Kurikulum Merdeka

Kompas.com - 13/03/2024, 15:33 WIB
Sania Mashabi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud Ristek, Anindito Aditomo menegaskan, Kurikulum Merdeka banyak diterapkan di sekolah pada daerah Terluar, Terdalam, dan Tertinggal (3T).

Bahkan, sekolah di daerah 3T banyak yang memperoleh manfaat dari penerapan Kurikulum Merdeka.

Baca juga: Alasan Kemendikbud Terapkan Kurikulum Merdeka secara Nasional pada 2024

"Dalam banyak kasus daerah-daerah yang sulit itu yang mendapatkan manfaat paling besar dari Kurikulum Merdeka," ucap Anindito dikutip dari akun YouTube DPR RI, Rabu (13/3/2024).

Selain daerah 3T, sekolah madrasah yang berada di bawah Kementerian Agama (Kemenag) juga sudah banyak yang menerapkan Kurikulum Merdeka.

Secara keseluruhan, bilang dia, Kurikulum Merdeka sudah digunakan oleh 73 persen sekolah di Indonesia.

"Kalau dihitung dari sekolah formal ini sudah 80 persen dari sekolah formal di Indonesia. Atau 73 persen dari seluruh satuan pendidikan (sekolah)," ungkap dia.

Anindito mengatakan, Kemendikbud Ristek berencana untuk menjadikan Kurikulum Merdeka menjadi kurikulum nasional di tahun ini.

Sebelum diterapkan, Kurikulum Merdeka sudah disosialisasikan penerapanya secara sejak tahun 2020. Lalu, sudah dijadikan salah satu kurikulum yang bisa dipilih sekolah pada 2022.

"Tahun 2022 kami menawarkan kurikulum ini secara sukarela pada sekolah yang ingin melakukan transformasi pembelajaran, dan sekitar 140.000 satuan pendidikan di Indonesia ikut serta dalam program itu," ujar pria yang akrab disapa Nino ini.

Baca juga: Kemendikbud: 73 Persen Sekolah Sudah Gunakan Kurikulum Merdeka

Angka sekolah yang memilih menerapkan Kurikulum Merdeka, lanjut Nino, mengalami penambahan di tahun 2023 menjadi 160.000 sekolah.

Oleh karena itu, menurut dia, penerapan Kurikulum Merdeka menjadi kurikulum nasional pada tahun ini tidak akan menjadi hal baru bagi sekolah.

Baca juga: Kemendikbud Sudah Evaluasi Penerapan Kurikulum Merdeka, Ini Hasilnya

"Sehingga sebenarnya ketika tahun ini kita akan menetapkan sebagai kurikulum nasional, praktis sudah sebagian besar sekolah di Indonesia sudah menerapkan Kurikulum Merdeka. Sudah bukan hal yang baru lagi," pungkas Nino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com