Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gebrakan Vokasi di Pameran "Business Matching 2024", Perkuat Sinergi Kemandirian Bangsa

Kompas.com - 09/03/2024, 15:52 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Di tengah Pameran Business Matching Tahap VII 2024 yang berlangsung di Denpasar, Bali, stan pendidikan vokasi menyedot perhatian para pengunjung. Pameran “Kemandirian Produk Dalam Negeri Menuju Indonesia Emas” digelar pada 4-7 Maret 2024.

Stan ini menjadi oase edukasi di antara 182 stan lainnya, memamerkan produk-produk inovatif hasil karya para siswa dan pengajar vokasi. 

Stan-stan tersebut memamerkan berbagai macam produk dalam negeri berasal dari binaan Kementerian Perindustrian, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), serta Kementerian Pertahanan.

Para pengunjung pun antusias melihat dan mencoba produk-produk tersebut, tak jarang mereka terlibat dalam diskusi menarik dengan para perwakilan stan vokasi.

Kehadiran stan vokasi di Pameran Business Matching ini menjadi bukti nyata pendidikan vokasi mampu menghasilkan produk-produk berkualitas dan berdaya saing tinggi.

Sekretaris Jenderal, Kemendikbudristek, Suharti, menyampaikan, pameran ini menjadi salah satu upaya pemerintah mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) serta mewujudkan kemandirian bangsa.

Keberhasilan gerakan tersebut diyakini dapat mendorong perkembangan industri dalam negeri, peningkatan lapangan kerja baru, penyerapan tenaga kerja, dan berbagai multiplier effect lainnya yang akan memperkuat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

“Dalam rangka menyukseskan Gernas BBI, Kemendikbudristek meningkatkan pengembangan produk dalam negeri yang dilakukan oleh satuan pendidikan terutama SMK untuk menjadi produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi, serta meningkatkan pengembangan produk dalam negeri yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi untuk menjadi produk substitusi impor,” ucap Suharti dalam sambutannya pada acara Media Briefing, Senin (4/3/2024).

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Kiki Yuliati, mengatakan, sejak awal pihaknya terus berupaya memastikan relevansi lulusan vokasi untuk menjawab dan memenuhi kebutuhan masyarakat termasuk dunia usaha dan dunia industri.

“Saat ini anak-anak vokasi bukan hanya belajar membuat dan melakukan praktik. Namun, mereka juga sudah memperhatikan bahwa kalau mereka memproduksi sesuatu ada kepentingan pelanggan yang harus dipikirkan," ungkap Kiki.

Baca juga: Pekerjaan Hijau Jadi Peluang Lulusan Sekolah Vokasi

"Dengan kesadaran tersebut, maka dampak positif tersebut juga dirasakan oleh perguruan tinggi. Pada level perguruan tinggi, riset yang mereka lakukan akan semakin maju dan berkualitas,” tambah Kiki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com