Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/03/2024, 19:38 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga kembali mengukuhkan satu guru besar pada Sidang Senat Terbuka pada Rabu (6/3/2024).

Miftahuddin resmi dilantik menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Islam di Auditorium dan Student Center Prof. Dr. H. Achmadi, Kampus III.

Baca juga: Band DProfessor Ini Punya Anggota 41 Guru Besar

Dengan dilantiknya Prof. Miftahuddin, UIN Salatiga resmi memiliki total 21 guru besar di berbagai bidang keilmuan.

Rektor UIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin Baidhawy menyampaikan, selamat atas pengukuhan Prof. Miftahuddin sebagai guru besar.

"Alhamdulillah. Selamat dan Barakallah untuk Prof. Miftahuddin. Upaya untuk mencapai gelar akademik tertinggi ini sebenarnya adalah suatu tanggung jawab institusional. Bersama kita berupaya untuk mempebanyak jumlah guru besar setelah alih status menjadi universitas," kata dia dalam keterangan resminya, Kamis (7/3/2024).

Prof. Zakiyuddin menilai momentum pengukuhan guru besar tersebut adalah dorongan agar UIN Salatiga bisa terus memacu diri dan tidak lekas berpuas diri atas capaian-capaian yang telah diraih.

Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Miftahuddin memaparkan pilihan paradigma integrasi keilmuan UIN Salatiga.

Baca juga: Guru Besar Unair Jelaskan Peran Penting Bahasa Ibu

Dia menilai UIN Salatiga perlu membuat metafora model integrasi keilmuan seperti mayoritas UIN lainnya.

"Mencermati semangat integrasi dialogis dengan beberapa konsep kunci, seperti kepeloporan, dynamic circle, wasathiyah knowledge, scientific skill, dan humanistic thought yang dituangkan pada naskah akademik pendirian UIN Salatiga, ada baiknya kita memakai metafora model integrasi keimuan Tata Surya Ilmu," jelas dia.

Baca juga: PTS Ini Jadi Pencetak Guru Besar Terbanyak di LLDikti Wilayah III Sepanjang 2023

Dia mengusulkan agar UIN Salatiga menyusun seri panduan integrasi seperti Center for Circle of Wasathiyah Knowledge, agar spirit keilmuan wasathiyah knowledge bisa diresapi oleh semua sivitas akademika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com