Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Ibu Hamil Boleh Pakai "Skin Care"? Ini Penjelasan Pakar UM Surabaya

Kompas.com - 16/02/2024, 19:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perubahan kulit saat hamil dan menyusui tergolong normal dan bisa hilang seiring berjalannya waktu, tetapi tak sedikit wanita merasa kurang percaya diri dengan tampilan kulit mereka.

Menggunakan skin care dapat menjadi upaya untuk mengurangi masalah kulit sehingga membuat kulit terlihat terawat. Tetapi, amankah penggunaan skin care bagi ibu hamil dan menyusui?

Baca juga: Dosen UM Surabaya Sebut Stres Bisa Picu Diabetes

Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Neny Triastuti menyebut bahwa ibu hamil dan menyusui bisa menggunakan skin care.

Produk skincare yang tergolong aman adalah produk yang formulanya tidak terserap sampai ke lapisan kulit terdalam untuk meminimalisir risiko pada janin.

Ia menegaskan, ibu menyusui harus berhati-hati mengaplikasikan skincare terutama di area yang terjangkau bayi seperti bagian leher dan dada.

“Jangan sampai kandungan skincare yang diaplikasikan di area tersebut terkena kulit atau mulut bayi pada saat para ibu sedang menggendong dan menyusui bayinya,” ujar Neny dilansir dari laman UM Surabaya.

Kandungan skincare yang berbahaya bagi janin

Menurutnya, tidak ada larangan pemakaian skincare pada ibu hamil dan menyusui, tetapi ada beberapa komposisi skincare yang wajib dihindari oleh ibu hamil dan menyusui karena dapat menimbulkan risiko kelahiran cacat.

Baca juga: Dosen UMM Kasih 5 Tips Jalani Investasi Emas pada 2024

Neny menjelaskan beberapa jenis kandungan skincare yang tidak boleh digunakan ibu hamil dan menyusui. 

Pertama ialah retinol. Bahan ini merupakan senyawa turunan vitamin A. Saat ini sudah banyak skincare yang memasukkan bahan retinol ke dalam produk mereka, karena manfaatnya untuk mencerahkan kulit, mempercepat regenerasi kulit, mengontrol pertumbuhan jerawat, merangsang pertumbuhan kolagen, dan menunda tanda-tanda penuaan.

“Namun, wanita yang masih dalam masa-masa kehamilan serta menyusui sebaiknya hentikan dulu penggunaan retinol. Sebab, retinol bekerja hingga ke jaringan kulit terdalam demi mengurangi risiko gangguan kesehatan pada bayi,”ujar Neny yang juga Dokter Spesialis Kecantikan.

Kedua ialah Salicylic acid. Senyawa kimia ini sudah terkenal akan kegunaannya yang dapat menekan produksi sebum, mengurangi jerawat, merontokkan komedo, menghaluskan kulit, dan mencerahkan wajah.

Baca juga: Apakah Minum Suplemen Dapat Merusak Ginjal? Ini Penjelasan Dokter UGM

Banyaknya manfaat pada salicylic acid membuat senyawa satu ini jadi primadona dan banyak digunakan di berbagai produk skincare, biasanya dalam bentuk serum, toner, atau sabun muka. Namun formula satu ini tidak dianjurkan para ahli untuk ibu hamil dan menyusui.

Ketiga Hydroquinone. Biasanya hydroquinone digunakan untuk mengatasi kulit yang mengalami hiperpigmentasi, sehingga kulit akan cerah seketika. Meski manfaatnya terlihat menggiurkan, tetapi hydroquinone tidak boleh sembarangan dipakai apalagi oleh ibu hamil dan menyusui.

Hydroquinone dapat terserap sampai jaringan kulit terdalam karena cara kerjanya dengan menekan produksi enzim yang dapat menggelapkan kulit (melanin).

Selain ketiga bahan di atas, ibu hamil dan menyusui juga wajib menghindari pemakaian minoxidil yang biasanya ada di serum pertumbuhan rambut serta tretinoin yang kerap digunakan untuk mengobati jerawat

Ia menjelaskan, tidak ada larangan pemakaian skincare pada ibu hamil dan menyusui.

Tetapi, para wanita yang sedang hamil dan menyusui juga wajib membatasi beberapa produk skincare karena dapat meningkatkan risiko cacat pada janin.

“Maka dari itu, para ibu yang ingin tetap menggunakan skincare di masa kehamilan, sebaiknya melakukan konsultasi pada dokter ahli agar mendapat treatment terbaik dan terhindar dari risiko berbahaya bagi ibu dan janin,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com