Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Siswa MTsN 1 Banda Aceh Gapai Medali Emas di Ajang Internasional AISEEF 2024

Kompas.com - 13/02/2024, 19:37 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Peneliti muda Razita Naila dan Aditya Achmad bersama ARC-PUIPT Nilam Universitas Syiah Kuala (USK) berhasil meraih medali emas pada kompetisi internasional AISEEF (ASEAN Innovative Science Enviromental and Entrepreneur Fair) 2024.

AISEEF merupakan ajang kompetisi internasional yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro (UNDIP) bekerjasama dengan Indonesian Young Scientist Association (IYSA).

Baca juga: Ketentuan Penilaian Lolos SNBP 2024, Siswa Wajib Tahu

Kedua peneliti muda itu merupakan pelajar di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Banda Aceh.

Prestasi ini diraih atas penelitian mereka berjudul "Formulation and Testing of Stick Deodorant with Bioactive Components Molecularly Distilled Aceh Patchouli Oil"

Pada tahun 2024, kompetisi AISEEF ke-5 berlangsung secara hybrid pada 2-5 Februari 2024 di Semarang, Jawa Tengah.

Kompetisi ini diikuti 457 tim dari 17 negara, yaitu Indonesia, USA, Thailand, Turki, Uni Emirat Arab, Malaysia, Philipina, Kazakhstan, Iran, China, Rumania, Singapura, Korea, Yunani, Mecedonia, Portugal dan Hongkong.

Kompetisi ini dimulai dengan tahap pendaftaran pada 10 Januari 2024, dilanjutkan mengunggah dokumen (extended abstract dan PPT presentasi) dan penjurian online pada 2 Februari 2024, serta penjurian offline pada 3 Februari 2024.

Dalam perjalanan mempersiapkan diri menuju kompetisi internasional, Razita Naila dan Aditya Achmad berlatih di ARC-USK. Mereka dibimbing langsung oleh salah satu peneliti ARC dan Dosen Prodi Teknik Industri USK, yakni Friesca Erwan.

Razita dan Aditya dilatih untuk bisa presentasi dengan baik, agar bisa tampil maksimal dan mampu meyakinkan juri dalam penyampaian hasil penelitian mereka.

Baca juga: Sekolah Harus Siapkan Siswa Jadi Generasi yang Punya Rasa Ingin Tahu

Kedua siswa MTsN 1 Banda Aceh itu juga serius melakukan penelitian di ARC, menulis laporan dan menyiapkan bahan presentasi.

"Mereka melakukan percobaan pembuatan deodoran dengan bahan aktif nilam di laboratorium proses ARC dan memeriksa daya hambat bakteri dari deodoran tersebut di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran USK," ujar Friesca dikutip dari laman Kemenag, Selasa (13/2/2024).

Untuk membuat formulasi deodoran, mereka dibimbing peneliti ARC lainnya, yakni Nadia Isnaini yang juga dosen farmasi USK.

Baca juga: Ini 4 Kriteria Siswa Penerima KIP Kuliah 2024, Siap-siap Daftar

"Semoga prestasi ini menjadi kebanggaan siswa, sekolah dan orangtua. Prestasi ini diharapkan bisa memotivasi siswa Aceh lainnya untuk sejak muda belajar menjadi peneliti handal," tutup Friesca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com