Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Kemendikbudristek Perkuat Ekosistem Perfilman Nasional

Kompas.com - 13/02/2024, 14:14 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Direktur Perfilman, Musik, dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra menyampaikan, dalam beberapa tahun terakhir industri film Indonesia telah mengalami transformasi signifikan dalam sejarah perfilman nasional.

Melalui rilis resminya (13/2/2023), Mahendra mengungkapkan, tahun 2023 menjadi titik puncak kebangkitan perfilman Indonesia, dengan pencapaian luar biasa berupa 50 judul film yang berhasil ditampilkan di 24 festival film internasional di 18 negara.

Hal ini tidak hanya menunjukkan pengakuan yang lebih luas terhadap kualitas film Indonesia di kancah internasional tapi juga menegaskan posisi Indonesia sebagai pesaing yang mampu di pasar film global.

“Hal ini merupakan capaian tertinggi dalam sejarah perfilman nasional, menunjukkan bukti konkret dari efektivitas strategi dan fasilitasi pemerintah dalam mendukung industri film,” tegas Mahendra.

Untuk mendorong kehadiran film Indonesia di tingkat internasional, Kemendikbudristek memberikan dukungan finansial melalui dana travel grant (hibah perjalanan) untuk sineas dan film Indonesia yang akan berpartisipasi dalam festival film internasional.

Direktorat Perfilman, Musik, dan Media juga mendampingi dan memfasilitasi sineas Indonesia terlibat dalam beberapa festival film besar dunia, termasuk di Busan, Berlin, dan Toronto, dengan rencana ambisius menembus Venice International Film Festival di tahun 2024.

“Komitmen Kemendikbudristek adalah untuk terus mendukung pengembangan film Indonesia sangat jelas, dengan penekanan pada pentingnya menghormati proses kreatif sineas. Pemerintah akan berkomitmen untuk memfasilitasi agar lebih banyak lagi film Indonesia dapat menembus festival internasional,” ujar Mahendra.

Mahendra menjelaskan bahwa salah satu aspek penting dari strategi perfilman Indonesia saat ini adalah penggunaan film sebagai alat diplomasi strategis.

“Melalui kebijakan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, perfilman Indonesia diharapkan dapat menjadi jembatan untuk memperkenalkan dan memajukan budaya Indonesia di mata dunia,” jelasnya.

Hal ini tercermin dari meningkatnya minat masyarakat untuk menonton film Indonesia, sebagaimana ditunjukkan oleh total penonton yang mencapai 55 juta orang pada tahun 2023.

Industri film Indonesia saat ini sedang mengalami masa keemasan yang menandai periode signifikan dalam sejarah perfilman nasional.

Baca juga: Kaleidoskop 2023: 5 Film Indonesia Terbaik

Salah satu indikator paling mencolok dari kesuksesan ini adalah dominasi pasar film Indonesia, yang sempat menguasai sekitar 61 persen pangsa pasar penonton di dalam negeri pasca pandemi Covid-19, mengungguli pangsa pasar film impor yang berada di angka 31 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com