Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Zachra, Setelah Lulus Kuliah Bisa Kerja di Amazon AS

Kompas.com - 06/02/2024, 09:58 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Ketika lulus kuliah pada 2017, Zachra Pradipta tidak pernah bermimpi untuk bisa kuliah di luar negeri.

Namun, kedua orangtuanya memberikan dukungan kepada dirinya untuk mendapatkan pendidikan di dunia disain di luar negeri.

Baca juga: Kisah Kobalen, Pernah Jadi Pemulung Hingga Lulus S3 di UB dengan IPK 3,89

Sejak kecil, Zachra memang sudah senang dengan desain. Hal itu juga yang membuat dirinya pede untuk mendaftar di Savannah Colllege Art and Design di Georgia, Amerika Serikat. Jurusan yang diambil adalah UX Design.

"Pada awalnya, saya tidak yakin tentang apa yang ingin saya pelajari, tetapi saya cukup beruntung bisa menghadiri beberapa acara presentasi dari designer profesional dan benar-benar tertarik dengan UX Design," kata dia dalam keterangannya, Senin (5/2/2024).

Dia merasa UX Design sangat menarik karena produk-produk yang dilihatnya di acara desain bisa memberikan manfaat kepada orang yang akan menggunakannya.

"Sepertinya sederhana jika dipikirkan, memang jelas harusnya produk atau alat yang kita gunakan sehari-hari itu mudah digunakan bahkan menyenangkan. Saya mulai menyadari bahwa banyak hal yang sulit digunakan memiliki peluang untuk desain lebih baik," ungkap dia.

"Mendapat kesempatan untuk desain sebuah solusi yang bisa mempunyai dampak positif bagi orang-orang di sekitar saya, bahkan pada skala yang lebih kecil, adalah sesuatu yang ingin saya pelajari,” ungkap Zachra.

Seiring perjalanan waktu, UX Design bukan hanya sekadar jurusan baginya, tapi sudah menjadi keluarga.

Dia ditantang dan dibantu Prof. Yee Eun Yoon untuk menyempurnakan proses dan teknik desain yang dibuatnya.

Memasuki tahun ketiga kuliah, Zachra mulai mencoba untuk magang. Tujuannya adalah Amazon di Amerika Serikat (AS).

"Pada saat magang di Amazon dari Juni hingga Agustus 2020, saya bekerja sebagai UX design intern di mana saya membantu designer yang kerja full time. Saya juga diberikan tugas lain yang bisa dikerjakan sendiri," ucap Zachra.

Zachra menjelaskan, ada banyak manfaat yang dirasakan ketika dirinya magang di Amazon salah satunya bisa bersosialisasi dengan orang-orang yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda.

"Ini kesempatan untuk meluaskan lingkaran networking. Saya dapat membangun hubungan dengan para profesional dari berbagai negara, yang mungkin membuka pintu untuk peluang kolaborasi dan proyek di masa depan," tegas Zachra.

Zachra juga sering mengadakan acara untuk murid-murid di kampusnya.

Seperti design sprint atau kompetisi di mana banyak industri profesional datang untuk jadi mentor dan juri. Ada hadiah 15.000 dollar AS buat murid-murid yang menang.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com