Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sarjiya, Anak Penjual Gula Jawa yang Jadi Profesor di UGM

Kompas.com - 02/02/2024, 19:07 WIB
Sania Mashabi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Suasana haru menyelimuti ruang Balai Senat UGM, setelah dikukuhkannya Profesor atau Guru Besar baru di UGM, yakni Prof. Sarjiya pada Kamis (1/2/2024).

Setelah dikukuhkan, Prof. Sarjiya yang juga seorang dosen di Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik UGM dengan suara bergetar dan mata menyampaikan pidato pengukuhannya.

Baca juga: Ngainul, Lulus S3 di UGM pada Usia 31 Tahun dengan IPK 4,00

Ia pun bercerita pengalaman masa lalunya yang berasal dari kalangan keluarga sederhana di Lendah, Kulon Progo.

Ayah dari Prof. Sarjiya yakni Pujidiyono, sehari-hari bekerja sebagai buruh tobong labor atau pengrajin gamping. Sedangkan sang ibu, Sumirah, hanya pedagang gula jawa keliling di kota Yogyakarta.

Meski berasal dari keluarga sederhana, ayah dan ibu Prof. Sarjiya bertekat ingin menyekolahkan anaknya walaupun mereka tidak bisa membaca dan menulis karena tidak pernah sekolah.

Ayah dan ibu Prof. Sarjiya tetap semangat untuk menyekolahkan anaknya, meski harus mengorbankan pendidikan adik perempuan Prof. Sarjiya.

"Secara khusus saya mohon maaf kepada adik aku, Suparsih, yang waktu itu terpaksa tidak bisa melanjutkan ke bangku SMA, meskipun dengan nilai ujian SMP yang sangat baik, karena kondisi ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan untuk membiayai sekolah kita berdua secara bersamaan," tutur Prof. Sarjiya.

"Semoga pengorbanan kakak-kakak dan adikku mendapatkan imbalan kebaikan yang lebih banyak dari Tuhan Yang Maha Esa," lanjut dia.

Baca juga: Sivitas Akademika UI Siap Kawal Pemilu 2024 yang Jujur dan Adil

Terima kasih tak terhingga pada ibunda

Selesai menyampaikan pidatonya, Prof. Sarjiya langsung menghampiri ibundanya kemudian bersujud serta memeluk ibu yang sudah banyak berjasa padanya.

Selanjutnya, Prof. Sarjiya menyalami empat saudari perempuannya, sedangkan ayahnya tidak hadir karena sudah berpulang.

"Maturnuwun Bu," kata Prof. Sarjiya terbata-bata.

Sebagai informasi, Prof. Sarjiya menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Pengkol, Kulon Progo tahun pada tahun 1987, lalu menyelesaikan pendidikan menengah pertama di SMP Brosot tahun 1990.

Sementara pendidikan sekolah menengah diselesaikan di SMAN 1 Teladan Kota Yogyakarta tahun 1993 dan di tahun yang sama melanjutkan kuliah di S1 Teknik Elektro UGM.

Baca juga: Tambah 8, Unej Sudah Punya 74 Guru Besar

Prof. Sarjiya melanjutkan pendidikan S2 di program Magister Teknik Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, lulus tahun 2021 dan menyelesaikan pendidikan doktor di prodi Electrical Enggineering, Chulalongkorn University, Thailand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com