Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kemampuan Tanda Anak Siap Masuk SD, Bukan Calistung

Kompas.com - 01/02/2024, 15:33 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anak Usia Dini (PAUD) dinilai perlu memiliki enam fondasi yang kuat sebelum masuk jenjang sekolah dasar atau SD.

Hal tersebut dipaparkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen PDM), Iwan Syahril. Menurutnya, penting untuk menjalankan proses pembelajaran dengan mengedepankan enam kemampuan fondasi yang sudah ada.

“Sangat penting bagi Guru SD kelas awal, bukan hanya Guru PAUD, untuk menyasar enam kemampuan fondasi dalam pembelajaran. Bukan hanya berfokus pada baca, tulis dan hitung namun juga harus lebih holistik,” jelasnya, saat sosialisasi penguatan implementasi Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan di Jakarta, Selasa (30/1/2024), dilansir dari rilis Kemendikbud.

Baca juga: Kemendikbud Buka Lowongan Kerja Penerjemah Buku Anak-anak

Karena itu, Iwan meminta anak PAUD jangan lagi harus bisa calistung tetapi wajib punya enam fondasi utama.

Enam kemampuan fondasi tersebut terdiri dari:

1. Mengenal nilai agama dan budi pekerti. 

2. Keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi. 

3. Kematangan emosi untuk berkegiatan di lingkungan belajar. 

Baca juga: Kisah Eka, Anak Penjaga Masjid Lolos 2 Beasiswa LPDP ke Luar Negeri

4. Kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar. 

5. Pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri untuk berpartisipasi di lingkungan belajar secara mandiri. 

6. Pemaknaan belajar adalah suatu hal yang menyenangkan dan positif.

Terkait calistung, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah menerbitkan kebijakan tentang Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan pada Maret 2023 sebagai bagian dari gerakan Merdeka Belajar.

Kebijakan ini bertujuan untuk mengatasi miskonsepsi terkait kemampuan yang dibangun pada anak di PAUD.

Hasil studi Kemendikbud Ristek mengungkapkan bahwa masih ada pemahaman yang keliru bahwa tes calistung satu-satunya bukti keberhasilan belajar. Sehingga model tes calistung ini masih diterapkan sebagai syarat masuk SD.

Oleh karena itu, Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan juga menjadi solusi atas kemampuan calistung yang dipahami secara sempit dan dianggap dapat dibangun secara instan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com