Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Eka, Anak Penjaga Masjid Lolos 2 Beasiswa LPDP ke Luar Negeri

Kompas.com - 30/01/2024, 10:17 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mimpi untuk dapat kuliah di luar negeri tentu menjadi impian banyak mahasiswa, seperti cerita Eka Utami Putri yang kini meraih beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tahun 2023.

Dia meraih beasiswa ini untuk pergi ke University College London (UCL), Inggris dan sudah berangkat pada 23 September 2023.

Baca juga: Kisah Rozikin Lolos Beasiswa LPDP dalam Sekali Coba, Awalnya Sempat Ragu

Eka adalah lulusan S1 Pendidikan Bahasa Inggris dari FKIP Universitas Lancang Kuning (Unilak). Saat ini, dirinya mengambil S2 jurusan Applied Linguistic di UCL. 

Dengan meraih beasiswa, kata dia, tentunya membantu dirinya untuk kuliah. Terlebih ibunya tidak bekerja, sedangkan ayahnya merupakan penjaga Masjid Abidin Tanjung Rhu Kec. Lima Puluh, Pekanbaru.

Dilansir dari laman Unilak, Eka pernah gagal saat mendaftar LPDP tahun 2019. Saat itu, dia gagal ditahap pertama.

Lalu, dia mencoba mendaftar kembali dan lolos pada tahun 2022. Bahkan dia berhasil diterima di dua kampus bergengsi.

"Alhamdulillah, di tahun 2022, saya lulus hingga seleksi akhir, kemarin ketika menunggu mendapatkan LoA dari UCL, saya juga mendapatkan LoA dari University of New South Wales dan diterima di Australia," ucap perempuan kelahiran 1994 ini.

Eka menceritakan usai tamat S1 banyak beraktivitas mengajar bahasa inggris TOEFL dan IELTS.

"Saya saat ini memiliki aktivitas mengajar IELTS dan TOEFL via Zoom. Saat Covid-19 banyak dilakukan via Zoom hingga kini, karena bisa dikerjakan sembari menyelesaikan semua berkas yang dibutuhkan untuk melanjutkan studi," ucap alumnus SMAN 1 Pekanbaru ini.

Eka mengatakan motivasi kuliah di luar negeri diawali saat menjadi mahasiswa S1 di Unilak. Lalu terinspirasi dari dosennya yang banyak menempuh pendidikan di Malaysia.

"Sejujurnya, saya terinspirasi dari dosen di FKIP yang lanjut S2 ke Malaysia. Di tahun 2019, pilihan kampus saya Universitas Malaya, di mana beberapa dosen Bahasa Inggris pernah lanjut S2 ke Malaysia, tapi sayangnya belum jalannya untuk S2 di tahun 2019. Di tahun 2022, akhirnya memilih UCL sebagai pilihan pertama. Alhamdulillah, diterima di LPDP," ucap Eka.

Baca juga: 10 Jurusan Sepi Peminat di Unair, tetapi Punya Peluang Kerja Tinggi

Dia mengatakan, selama kuliah di Unilak, dosen di FKIP banyak yang mendukung mahasiswanya menempuh pendidikan tinggi.

"Saya yakin dan percaya seluruh dosen saat saya di FKIP dulu akan selalu mendukung mahasiswanya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Selama saya berkuliah di FKIP, seluruh dosen saya selalu mendukung saya untuk berproses ke arah yang lebih baik," tambah dia.

Baca juga: Kemendikbud Gelar Asesmen Bakat Minat 2024 bagi Siswa SMP, Segera Daftar

Dia mengatakan, dosennya terus memberikan motivasi. Bahkan, mereka selalu memberikan recomendation letter yang sangat esensial pada periode 2019 hingga 2022 untuk keperluan LPDP maupun keperluan pendaftaran kampus.

Dia mengaku sangat berterima kasih pada pemerintah Indonesia. Sebab, dari program ini bisa memberikan kesempatan kepada anak-anak Indonesia agar dapat mewujudkan mimpi untuk kuliah diluar negeri.

"Dengan doa orangtua, mudah-mudahan saya dapat cepat menyelesaikan studi," pungkas Eka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com