Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpusnas Akan Salurkan Buku ke 10.000 Perpustakaan Desa hingga TBM

Kompas.com - 18/01/2024, 08:27 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) akan menyalurkan buku untuk 10 ribu perpustakaan desa, kelurahan, dan taman baca masyarakat (TBM).

Hal ini dilakukan sebagai langkah lanjutan untuk meningkatkan kegemaran membaca masyarakat. Pada 2023, nilai tingkat kegemaran membaca naik mencapai 66,77 atau naik sebesar 3,19 dari tahun 2022 yang mencapai 63,58.

Baca juga: Perpusnas: Penguatan Literasi demi Mengerek SDM

"Ini adalah program baru yang sedang kami olah, dan kita inisiasi agar di tahap awal diharapkan bisa menjangkau hingga 10 ribu perpustakaan desa, kelurahan, dan taman baca masyarakat yang masing-masing kita salurkan sekitar seribu judul buku," ucap Plt. Kepala Perpusnas E. Aminuddin Aziz dalam keterangannya, Rabu (17/1/2024).

Melalui program ini, kata dia, diharapkan kekurangan buku di tengah masyarakat dapat diatasi.

"Karena sebenarnya bukan minat baca masyarakat yang rendah, tapi memang ketersediaan bahan bacaan bagi mereka yang belum bisa dipenuhi," tutur dia.

Dia mengaku, pemilihan TBM sebagai salah satu tujuan program ini sejalan dengan arahan Panitia Kerja Peningkatan Literasi dan Tenaga Perpustakaan untuk memberdayakan komunitas baca yang ada di masyarakat.

Selain itu, diharapkan pemanfaatan perpustakaan oleh masyarakat akan semakin meningkat dengan disediakannya koleksi yang sesuai minat dan kebutuhan mereka.

Dari sisi kinerja anggaran, pada 2023 realisasi anggaran Perpusnas mencapai 99,16 persen atau setara Rp 708,257 miliar dari pagu anggaran sebesar Rp 714,273 miliar.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi Demokrat, Dede Yusuf mengapresiasi capaian kinerja serta respons Perpusnas atas rekomendasi dari Panja Peningkatan Literasi dan Tenaga Perpustakaan.

"Program penyediaan buku hingga ke desa dan kelurahan sampai dengan taman baca masyarakat kita harapkan dapat menjadikan aktivitas literasi masyarakat lebih meningkat dan bisa dikolaborasikan dan dikawal bersama sehingga lebih tepat sasaran," jelas dia.

Baca juga: Skor Literasi Membaca PISA 2022: Indonesia Turun 12 Poin

Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahmi Alaydroes menekankan bahwa tingkat pemanfaatan perpustakaan di tengah masyarakat harus menjadi perhatian.

"Saya memandang apa yang sudah kita bangun, berbagai gedung perpustakaan dengan segala macam kelengkapannya harus berujung pada pemanfaatan oleh masyarakat. Juga literasi ini sebaiknya diupayakan menjadi sebuah gerakan yang disinergikan dan dikolaborasikan berbagai pihak," sebut dia.

Keberadaan perpustakaan sekolah dan tenaga perpustakaan sekolah yang dinilai masih sangat kurang menjadi sorotan anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Golkar, Ferdiansyah.

Hal tersebut merupakan tantangan yang harus dihadapi Perpusnas dalam menyelesaikan masalah literasi di Indonesia.

Baca juga: Perpusnas: Keluarga Jadi Madrasah Pertama bagi Pertumbuhan Anak

"Jumlah perpustakaan sekolah yang baru ada sekitar 44 persen dari jumlah sekolah yang ada, apalagi jumlah tenaga perpustakaan yang jauh dari kebutuhan, juga harus mampu diselesaikan," pungkas Ferdiansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com