Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unpad Pastikan Biaya Kuliah UKT 2024 Tidak Naik

Kompas.com - 12/01/2024, 16:38 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Universitas Padjadjaran (Unpad) memastikan tidak ada kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa baru tahun 2024.

Selain UKT 2024 yang tidak naik, Unpad juga menghadirkan empat program keberpihakan untuk penerimaan mahasiswa baru tahun 2024.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad, Prof. Arief S. Kartasasmita menegaskan bahwa Unpad tidak akan menaikkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk tahun akademik 2024/2025.

“Mohon ini disampaikan, takut ada yang khawatir, begitu nanti masuk kena jebakan Batman UKT-nya meningkat. Kami sampaikan di awal, kami tidak ada kenaikan UKT tahun 2024,” tegasnya, dilansir dari laman Unpad.

Baca juga: 4 PTN di Luar Jawa yang Baru Buka Jurusan Kedokteran pada 2024

Prof. Arief mengatakan, Unpad menganut prinsip bahwa UKT mahasiswa harus berkeadilan sesuai kemampuan orang tua. Unpad juga memandang bahwa saat ini, masih banyak masyarakat yang belum pulih ekonominya pascapandemi Covid-19.

Dasar ini yang menjadikan Unpad tidak menaikkan UKT untuk tahun akademik 2024/2025.

“Kami lakukan efisiensi dalam proses belajar mengajar, sehingga tanpa menaikkan UKT pun kami berusaha semaksimal mungkin agar kualitas pendidikan tidak berubah,” ujarnya.

Selain itu, sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Badan Hukum, Unpad juga terus memperkuat satuan usaha sehingga proses subsidi silang tidak lagi berasal dari mahasiswa, tetapi dari hasil satuan usaha yang dijalankan Unpad.

Baca juga: 21 Jenis Beasiswa LPDP 2024 Jenjang S2-S3 yang Dibuka Pendaftarannya

Saat ini, ada delapan kelompok UKT di Unpad. Dimulai dari UKT paling rendah sebesar Rp 500 ribu sampai UKT tertinggi. Penghitungan UKT sendiri sangat bergantung pada Biaya Kuliah Tunggal (BKT). “Kami berusaha agar UKT tidak melewati BKT, sehingga prinsipnya UKT di Unpad adalah berkeadilan,” kata dia.

4 program khusus Unpad untuk mahasiswa baru 2024

Empat program tersebut, yaitu beasiswa untuk peserta berkebutuhan khusus (difabel) yang masuk melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), program undangan bagi siswa berprestasi yang tinggal di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).

Lalu program undangan bagi siswa berprestasi dari kalangan keluarga yang belum pernah melanjutkan studi ke perguruan tinggi, dan program undangan bagi siswa yang sekolahnya belum terepresentasikan di Unpad.

Kemudian terkait program keberpihakan Unpad pada masyarakat juga dijelaskan Prof. Arief.

Prof. Arief menyampaikan, Unpad tahun ini memberikan perhatian khusus bagi kelompok disabilitas. Unpad meyakini banyak teman-teman difabel yang memiliki potensi untuk bisa melanjutkan studi di perguruan tinggi.

“Karena keterbatasan difabelnya tentu selama ini mereka tidak bisa dipertandingkan head to head dengan teman-teman yang bukan difabel. Untuk itu kami berikan perhatian khusus bagi teman-teman difabel untuk (mendaftar ke Unpad) lewat SNBP dan SNBT,” ujarnya.

Tahun ini, seluruh program studi di Unpad punya kesempatan sama bagi kelompok difabel untuk mendaftar. Namun, kata Prof. Arief, Unpad akan tetap mengingatkan peserta untuk memilih program studi yang sesuai dengan kondisi yang dialaminya. Selain itu, Unpad akan mendorong setiap pengelola program studi untuk memberikan perhatian khusus kepada mereka yang memiliki keterbatasan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com