Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Rangga, Raih 7 Beasiswa ke Luar Negeri meski Tidak Pintar Matematika

Kompas.com - 04/01/2024, 10:22 WIB
Mahar Prastiwi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perlu perjuangan bagi mahasiswa yang mau kuliah ke luar negeri menggunakan beasiswa.

Selain harus memenuhi segala macam persyaratan, kamu juga harus bersaing dengan mahasiswa lainnya yang mengincar beasiswa yang sama.

Rangga Tri Nugraha, menjadi salah satu pelajar Indonesia yang berhasil berhasil meraih 7 beasiswa ke luar negeri.

Padahal, semasa SMA, Rangga sulit untuk mengikuti beberapa pelajaran di sekolah bahkan sempat dihina di depan umum.

Kepada Kompas.com, Rangga bercerita bahwa saat SMA dia sempat tertatih-tatih untuk mengikuti pembelajaran di sekolah, terutama pelajaran IPA.

"Waktu itu saya kesulitan mengikuti pelajaran yang sifatnya hitung-hitungan. Seperti Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi. Sehingga saya harus tertatih-tatih mengejar pelajaran yang ada," kata Rangga kepada Kompas.com.

Baca juga: Pembelajaran SD di Korea Selatan: Hanya Ada 4 Mapel, Tidak Ada PR

Fokus ke pelajaran bahasa Inggris

Semangat Rangga untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi makin kuat. Terlebih saat dia dihina di depan umum oleh salah satu temannya.

Rangga jadi termotivasi untuk mendapatkan pendidikan bagus dan mendapat beasiswa S1 ke luar negeri bahkan sebelum lulus SMA.

"Saya sadar diri bahwa saya memang kurang di pelajaran Matematika. Kalau mau kuliah di kampus negeri tidak akan diterima. Apalagi saya inginnya kuliah di Jurusan Hubungan Internasional yang dikenal passing grade-nya tinggi. Sedangkan kalau untuk kuliah di kampus swasta, orangtua tidak mampu membiayai," ungkap Rangga.

Meski kesulitan mengikuti pelajaran SMA, khususnya Matematika, Rangga tak menyerah begitu saja. Dia berusaha mencari potensi dirinya dan berusaha unggul di pelajaran lain. Yakni pelajaran Bahasa Inggris.

Rangga mendatangi guru bahasa Inggris dan meminta pelajaran tambahan di luar pelajaran di kelas. Guru bahasa Inggris kala itu sangat mendukung dan suka dengan semangat Rangga. Rangga pun mendapatkan pelajaran tambahan selama dua tahun.

Baca juga: Kisah Amira, Lulus Kuliah dengan IPK 4 dan Menerbitkan 8 Buku

Untuk mendapatkan pembelajaran yang bagus di perguruan tinggi, Rangga bertanya ke sejumlah Kedutaan Besar untuk mencari beasiswa.

"Akhirnya saya mendaftar beasiswa Khazanah Asia Scholarship for Undergraduates di Malaysia. Itupun saya mendaftar karena dipaksa teman saya yang sudah mendaftar lebih dulu," tandas Rangga.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 ke New Zealand Tanpa Syarat IPK dan IELTS

Lulus S1 jadi 5 persen lulusan terbaik

Akhirnya Rangga dinyatakan lolos beasiswa untuk kuliah dan mendapatkan gelar Bachelor of Human Sciences (Political Science) (Honours) di International Islamic University Malaysia.

Beasiswa S1 ke Malaysia ini persyaratannya sangat sederhana. Kala itu Rangga hanya mengirim berkas dan tanpa skor IELTS atau tes-tes dengan biaya lainnya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com